PROKALTENG.CO– Honda CB klasik masih banyak diburu oleh para kolektor, karena desain yang indah, performa yang handal, dan kualitas yang masih mumuni. Banyak pecinta motor masih menyukai Honda CB klasik karena memberikan pengalaman berkendara yang istimewa dengan sentuhan retro dan kesan nostalgia.
Motor CB Klasik masih eksis di pasar Indonesia, motor ini banyak dicari dan harganya cukup fantastis, semakin asli motor ini semakin mahal.
Mengenal Motor Honda CB Klasik
Motor Honda CB Klasik mengacu pada serangkaian model motor klasik yang diproduksi oleh Honda dengan seri CB.
Honda CB salah satu seri motor legendaris dari honda yang telah ada sejak beberapa dekade.
Honda CB Klasik terkenal dengan desain klasik dan gaya yang timeless. Model-model CB Klasik umumnya memiliki ciri-ciri seperti bingkai berpola diamond, tangki bahan bakar yang ramping, knalpot ganda, dan lampu bulat khas.
Motor CB klasik dihargai karena desain yang indah dan performa yang masih mumpuni untuk mengaspal di jalan raya.
Banyak pecinta motor yang menyukai Honda CB Klasik karena memberikan pengalaman berkendara yang istimewa dengan sentuhan retro dan kesan nostalgia.
Ada beberapa model Honda CB klasik yang terkenal antara lain CB750, CB550, CB400, dan CB350.
Honda CB750 Klasik:
Mesin: 4-silinder segaris, 750cc
Sistem bahan bakar: Karburator
Sistem pengapian: Busi konvensional
Transmisi: 5 percepatan
Sistem pengereman: Cakram depan, drum belakang
Suspensi depan: Garpu teleskopik
Suspensi belakang: Peredam kejut tunggal
Berat kosong: Sekitar 226 kg
Kapasitas tangki bahan bakar: Sekitar 15 liter
Harga Honda CB750cc
Harga baru dari Honda CB 750 dijual di kisaran 48 juta saat itu. Mungkin untuk saat ini, harga jualnya sudah ratusan juta. Harga untuk kondisi motor bekas, masih tergolong tinggi, apalagi jika perawatan motor tersebut intensif dan terawat.
Tentunya akan membuat harga motor ini semakin melambung tinggi dan diburu oleh kolektor. Ini dikarenakan prestasi penjualan jenis Honda CB 750 ini yang menggunakan mesin 4 tak pertama di dunia. (anc/jpg/hnd)