PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ahmad Toyib mengatakan, seluruh wilayah Kabupaten dan Kota di Kalteng rawan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Kalau berdasarkan prakiraan dari BMKG, Kalimantan Tengah full rawan Karhutla,” ujarnya, Rabu (26/7).
Ahmad Toyib menjelaskan berdasarkan laporan harian posko penanganan darurat bencana karhutla Kalteng. Sebaran hotspot dari awal Januari hingga 25 Juli terakhir sebanyak 1600 titik hotspot. Kotawaringin Timur tercatat kabupaten yang paling banyak titik hotspot karhutla sebanyak 292 hotspot.
BACA JUGA: Karhutla Jadi Perhatian Nasional, Kalimantan “Terpanas” di Indonesia
BACA JUGA: Protes Tak Dilibatkan dalam Serap Aspirasi, SBN Gelar Aksi Damai
Sementara kejadian karhutla, BPBPK Kalteng mencatat sebanyak 479 kejadian. Di Bulan Juli berjalan, sudah 176 kejadian karhutla. Sedangkan pada Juni, sebanyak 161 kejadian. Kabupaten Barito Selatan tercatat Kabupaten yang paling banyak kejadian karhutla dengan total sebanyak 99 kejadian.
BACA JUGA: Lewat Co-Firing, 40 PLTU PLN Grup Mampu Turunkan Emisi Hingga 429 Ribu Ton CO2
BACA JUGA: Sidak Kontingen Palangkaraya, SKY: Porprov Perlu Regulasi Baru
Lalu luas karhutla tercatat pada Juli berjalan seluas 543,199 hektare. Sehingga total sebanyak 1236,72 hektare dari awal Januari hingga 25 Juli. Kotawaringin Barat menjadi Kabupaten yang luas lahan karhutla yang terluas dengan jumlah luasan 381,71 hektare. (pri/hfz)