PROKALTENG.CO– Insiden serangan tawon atau lebah di Korea Selatan terus meningkat. Menurut pihak berwenang setempat, sudah 11 orang dilaporkan tewas akibat serangan lebah dan tawon.
Dilaporkan bahwa lebih dari 6.400 orang terluka akibat serangan tawon dan lebah pada tahun lalu. Departemen Pemadam Kebakaran, jumlah serangan lebah tertinggi pada manusia terjadi pada bulan Agustus. Jumlah rata-rata kematian akibat serangan hewan tersebut mencapai 9,3 selama tiga tahun terakhir.
Dilansir dari The Korea Herald, Senin (21/8), baru-baru ini pria berusia 70-an tahun meninggal akibat disengat tawon pada hari Minggu (20/8) kemarin. Sepanjang tahun ini, tercatat sudah tiga orang dilaporkan tewas akibat serangan lebah dan tawon.
Akibat meningkatnya serangan dari serangga penghasil madu tersebut Departemen Pemadam Kebakaran mengeluarkan peringatan pada bulan lalu agar tetap waspada. Otoritas setempat juga menyarankan untuk menghindari memakai pakaian berwarna gelap dan menggunakan parfum yang beraroma kuat.
Dinas pemadam kebakaran juga mengungkapkan bahwa lebah dan tawon lebih bereaksi terhadap pakaian warna gelap dan aroma parfum yang kuat. Serangga yang menyengat tersebut mengganggap hitam sebagai predator potensial, seperti beruang.
Parfum dan kosmetik dengan bau yang kuat juga memancing lebah karena serangga tersebut memiliki indra penciuman yang tajam.
Pertolongan pertama yang dapat dilakukan saat tersengat lebah yakni dengan mencabut segera penyengat dan desinfeksi area yang tersengat atau mencuci dengan air bersih dan mengkompers dengan es untuk mengurasi rasa sakit. Apabila timbul reaksi alergi setelah tersengat lebah disarankan segera mencari pertolongan medis. (dimas/the korea herald/jpg/hnd)