PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Dalam beberapa hari terakhir warga Kalimantan Tengah dikejutkan dengan beredarnya kabar pendaftaran program transmigrasi. Informasi itu terutama beredar secara berantai melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

Beredarnya informasi tersebut mendapat perhatian serius Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran. Melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah, Rivianus Syahril Tarigan, gubernur secara tegas membantah adanya pendaftaran transmigrasi.

Bahkan hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah belum pernah ada menerima adanya usulan atau permintaan pengadaan transmigrasi dari pemerintah kabupaten/kota se Kalteng.

“Sampai saat ini (tahun 2020), belum pernah ada usulan dari kabupaten/kota se Kalteng untuk pengadaan transmigrasi. Demikian juga untuk tahun 2021. Jadi kalau usulan saja belum ada, apalagi proses pendaftaran,” tegas Syahril kepada wartawan di Palangka Raya, Selasa (22/9).

Penegasan itu sebut Syahril, sekaligus juga mengklarifikasi dan membantah informasi yang dalam beberapa hari terakhir banyak beredar secara berantai, terutama melalui pesan WhatsApp Group yang menyebutkan adanya pendaftaran transmigrasi.

Dalam pesan berantai itu juga menyebutkan sejumlah syarat berantai bagi yang ingin mendaftar sebagai transmigran lokal, serta menyerahkan berkas pendaftaran ke kantor Disnakertrans Kalteng di Jl. Yos Sudarso, Palangka Raya.

“Kami pastikan bahwa informasi itu (pendaftaran transmigrasi) adalah informasi bohong atau hoax,” tegas Syahril.

Diakui Syahril, sejak beredarnya informasi tersebut, sejumlah warga datang ke kantor Disnakertrans bermaksud mendaftar program transmigrasi. “Kasihan masyarakat sudah dibohongi, bahkan sudah ada beberapa yang datang ke sini bermaksud untuk mendaftar,” ujarnya.

Salah satunya yang sempat ditemui kaltengpos.co, seorang perempuan mengaku bernama Ayena, warga Jalan RTA Milono Palangka Raya.

Dia mengaku mendapat informasi adanya pendaftaran transmigrasi dari pesan WhatsApp. “Ada dapat dari pesan WhatsApp. Makanya kami datang ke sini untuk menanyakan kejelasannya, da kalau benar ingin sekaligus mendaftar,” tutur Ayena yang terlihat sudah membawa sejumlah berkas yang diperlukan. (nto)

You Might Also Like