Konten dari halaman ini Laki-Laki dan Perempuan Punya Risiko Penyakit Kardiovaskular - Prokalteng

Laki-Laki dan Perempuan Punya Risiko Penyakit Kardiovaskular

- Advertisement -

PROKALTENG.COStroke dan serangan jantung adalah dua jenis penyakit kardiovaskular yang paling populer. Penyakit ini punya kans yang sama untuk menghinggapi laki-laki maupun perempuan. Gaya hidup dan pola makan menjadi faktor utama yang memengaruhi.

Sebuah studi Population Health Research Institute (PHRI) dari McMaster University dan Hamilton Health Sciences (HHS) menyebutkan, perempuan dan laki-laki memiliki faktor risiko CVD yang serupa. Hal itu menekankan pentingnya strategi serupa untuk pencegahan CVD pada pria dan perempuan.

Maka, kurang tepat jika disebutkan perempuan lebih rendah risikonya terkena penyakit ini dibanding laki-laki. Studi tersebut melibatkan orang-orang dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah serta mereka yang berasal dari negara-negara berpenghasilan tinggi.

Hasilnya menemukan bahwa pria lebih berisiko jika mereka memiliki kadar kolesterol jahat yang tinggi. Faktor risiko yang diperiksa antara lain tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, merokok, diet, status ekonomi, dan depresi.

Tim menganalisis data dari sekitar 156.000 orang berusia antara 35 dan 70 tahun tanpa riwayat penyakit kardiovaskular, mengikuti mereka selama rata-rata 10 tahun. Studi ini mencakup 21 negara di lima benua.

Penulis senior Salim Yusuf yang juga direktur eksekutif PHRI dan profesor kedokteran di Universitas McMaster, mengatakan hubungan yang lebih kuat antara diet dan risiko penyakit kardiovaskular pada perempuan masih memerlukan konfirmasi independen. Sehingga semuanya tergantung pada pola makan gaya hidup seperti dilansir dari diabetes.co.uk, Rabu (5/10).

Berikut adalah 5 hal pencetus Penyakit Jantung Koroner yang bisa dicegah :

1. Hipertensi

Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya. Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Maka penting untuk mengukur tekanan darah secara rutin agar menghindari penyakit jantung.

2. Merokok

Para perokok seolah tidak sadar sedang menimbun berbagai penyakit. Salah satunya Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan kardiovaskular. Terbukti dari lima faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan stroke, merokok menjadi penyebab utama. Data ini terlihat dari riwayat pasien PJK yang datang. Pasien yang dipasang ring, rata-rata punya riwayat faktor risiko nomor satu itu perokok 60 persen.

3. Obesitas

Seseorang dikatakan gemuk atau mengalami obesitas jika Indeks Masa Tubuh atau BMI-nya berada di atas angka 25 menurut data Kemenkes. BMI normal berada di kisaran angka 18,5–22,9. Begitu pula lingkar pinggang ideal.

4. Diabetes

Diabetes melitus adalah suatu kondisi di mana kadar gula seseorang melebihi batas normal. Seseorang dikatakan menderita diabetes mellitus apabila menunjukkan gejala DM kadar gula darah sewaktu > 200gr/dl. Menunjukkan gejala DM + kadar gula darah puasa > 126 gr/dl. Kadar gula darah 2 jam pada tes toleransi glukosa oral (TTGO) lebih dari 200 gr/dl.

5. Genetik

Genetik bisa mempengaruhi risiko penyakit jantung dalam banyak cara. Maka jika keluarga memiliki riwayat penyakit jantung, penting untuk selalu cek kesehatan rutin.

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments