PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Daerah Pemilihan (Dapil) II dari Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan, Alexius Esliter mengingatkan kepada pemerintah daerah (pemda) agar memaksimalkan peningkatan ekonomi masyarakat guna menekan kenaikan inflasi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Kota Sampit mengalami inflasi sebesar 0,28 persen pada Desember 2022 atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,65 pada November 2022 menjadi 116,98 pada Desember 2022. Tingkat inflasi tahun kalender dan tingkat inflasi tahun ke tahun pada Desember 2022 sebesar 5,99 persen.
“Kalau inflasi yang terjadi di Kotim ini salah satunya karena lama menghadapi banjir. Banjir yang luar biasa, curah hujan yang tinggi, akhirnya hasil-hasil kebun pun tidak bisa terangkut dan juga jalan-jalan pada rusak itu salah satu penyebabnya. Sekarang sudah kemarau panjang, namun hasil kebun sangat ngetrek buah-buahannya akhir-akhir ini,â€ujarnya baru-baru ini.
Ia juga menyebutkan kenaikan harga barang juga terjadi karena efek dari pengurangan subsidi BBM itu. Sehingga juga menjadi penyebab daya beli masyarakat juga lemah.
Oleh karena itu, Legislator dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini mengingatkan kepada masyarakat agar manajemen keuangan harus diperketat. Dengan artian, sifat-sifat konsumtif dari masyarakar harus dikurangi.
“Karena yang jadi penyebab disebabkan banyak masyarakat yang membeli barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan, tapi berdasarkan keinginan,artinya belanjalah sesuai kebutuhan dan bukan berdasarkan keinginan,†imbuh Anggota Komisi I Bidang Hukum, Anggaran, dan Pemerintahan.