PROKALTENG.CO–Striker Vietnam Nguyen Tien Linh memang jadi mimpi buruk Timnas Indonesia di semifinal leg kedua Piala AFF 2022. Akan tetapi, berkat aksinya membuat namanya pantas jadi buruan tim Liga 1.
Nguyen Tien Linh pantas menjadi pemain paling berpengaruh bagi skuad Vietnam. Terlebih, brace yang dicatatkan masing-masing babak sangat cepat dan mengejutkan sekaligus memaksa anak asuh Shin Tae-yong angkat koper di Piala AFF.
Catatan ini membuat penyerang milik Binh Duong FC menjadi topskor sementara bersama ujung tombak Thailand, Teerasil Dangda. Sebab, keduanya sudah mengoleksi 5 gol sejauh ini.
Kemampuan pemain 25 tahun itu memang patut diandalkan. Terlebih mampu menempati posisi yang tetap. Bersama Binh Duong FC dia juga terbilang paripurna dalam urusan mencetak gol.
Hal itu dibuktikan lewat koleksi 29 gol dan 5 assist dalam 76 pertandingan sejak bergabung 2018 hingga musim ini. Terlebih 21 gol dan 1 assist telah dibukukan bersama The Golden Warriors –julukan Vietnam–.
Dengan statistik ini, harga pasar pemain Nguyen Tien Linh mencapai Rp6,08 miliar. Nilai ini sebenarnya tidak terlalu mahal dibandingkan predikat pemain asing termahal di Liga 1, Michael Krmencik milik Persija Jakarta sebesar Rp22,9 miliar.
PSM bahkan bisa memakai jasanya. Harga tersebut sama dengan nilai pasar milik sang kreator Pasukan Ramang, Wiljan Pluim sebesar Rp6,08 miliar.
Tentu saja kesempatan merumput di kasta tertinggi sepak bola Indonesia terbuka bagi Nguyen Tien Linh. Para kontestan Liga 1 bisa saja mencoba kemampuannya.
Pengamat Sepak Bola, Hanafing Ibrahim ikut memberikan tanggapan terkait performa pemilik nomor punggung 22 di Timnas Vietnam itu. Usia dan performa jadi sorotannya.
"Dari sejarah liga kita, seperti belum ada pemain dari sana yang berlaga di Indonesia. Kebanyakan Malaysia atau Singapura. Tapi pemain Vietnam hampir sama dengan karakter pemain kita," ujarnya, Rabu, 11 Januari.
Hanya saja, klub bisa mendatangkan pemain yang disukainya. Sisa bagaimana mereka melakukan komunikasi dan minat pemain ikut berkompetisi di Indonesia.
"Tapi pemain pastinya ingin mencari pengalaman dari kompetisi yang dirasa cocok untuk mengasah itu. Pemain akan bermain jika merasa cocok," sambung mantan pelatih PSM itu.
Bagi Nguyen Tien Linh, dia selalu percaya diri pada posisinya, tim dan negara. Hanya saja, dia tak pernah mempedulikan gol yang dicek sejauh ini. Mencetak gol sebanyak-banyaknya sudah jadi tugasnya.
"Saya tidak terlalu mempedulikan jumlah yang dicetak untuk tim nasional. Hal yang terpenitng adalah meraih hasil yang terbaik," tutup Nguyen Tien Linh dikutip dari Bongdaplus.