PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Penggunaan uang konvensional (uang tunai) dalam transaksi jual beli masih mendominasi di kalangan masyarakat. Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan strategi agar pengguna Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) meningkat.
Untuk itu, BI menyediakan transaksi non tunai yang tersebar hingga ke pasar tradisional. Salah satunya di Pasar Kahayan Kota Palangka Raya.
"Dengan mengarah sampai pasar tradisional, maka masyarakat lebih mengenal dan menerapkan penggunaan QRIS memudahkan masyarakat untuk bertransaksi non tunai yang cepat dan mudah," ucap Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalteng, Taufik Saleh saat jumpa pers, di Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalteng lantai IV, Jalan Diponegoro Kota Palangka Raya, Rabu (5/4/2023).
Lebih lanjut, Taufik menyambut bulan Ramadan dan pasca Natal dan Tahun Baru (Nataru), pertumbuhan pengguna QRIS meningkat drastis, diiringi oleh pertumbuhan positif dari Merchant QRIS.
“Kota Palangka Raya masih mendominasi penggunaan QRIS dengan nominal transaksi sebesar 17 Miliar dan volume transaksi sebesar 150 ribu di bulan Februari 2023. Selain itu, baru-baru ini di Pasar Wadai Ramadan Jalan Ais Nasution Kota Palangka Raya, kami juga telah launching QRIS kepada para pedagang lapak yang terdapat di lokasi tersebut,"terangnya.