Soal Beda Hari Raya Idulfitri, Kemenag Bilang Begini

- Advertisement -

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Noor Fahmi mengatakan perbedaan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriyah/2023 M, untuk Muhammadiyah dan NU jangan dijadikan persoalan perdebatan antar umat islami.

Sebab, kata Noor Fahmi perbedaan demikian makin mempererat tali silaturahmi, tali kasih, keharmonisan, dan rasa persaudaraan antar umat beragama Islam.

Kementerian Agama (Kemenag) menyebut terjadi perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 H di Indonesia antara Muhammadiyah, NU, dan pemerintah. Sehingga lebaran atau hari raya Idulfitri 2023 berbeda.

Muhammadiyah telah resmi menetapkan Idulfitri 2023 jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Sementara pemerintah Indonesia melalui Kemenag baru akan menggelar sidang isbat penentuan Hari Raya Idulfitri 2023 pada Kamis (20/4/2023) atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1444 H.

“Hal-hal seperti ini, jangan jadi persoalan dan  jangan dijadikan perpecahan umat Islami. Kita harus bersatu hidup rukun, dan menjalini kenyakinan kita masing-masing,”ucapnya, Kamis (20/4/2023).

Sementara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalteng, K.H. Khairil Anwar menambahkan dalam momentum Hari Raya Idulfitri ini, diharapkan toleransi antar umat beragama terutama di wilayah Provinsi Kalteng tetap terjaga.

“Intinya kita menghargai perbedaan itu, dan tetap menjaga kerukunan Islami,”tandasnya.(rin/hnd)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments