SAMPIT, PROKALTENG.CO– Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang Siswanto SH, mendorong semua satuan pendidikan menonjolkan muatan lokal, khususnya kesenian dan kebudayaan daerah. Hal ini juga sejalan dengan adanya peraturan daerah (Perda) dalam melestarikan budaya.
“Kita juga memiliki perda tentang pelestarian adat budaya. Perda tersebut sangat memungkinkan pemerintah untuk mengucurkan bantuan kepada sanggar dan desa adat di Kabupaten ini, demi pelestarian adat dan kebudayaan di daerah kita,” kata Dadang, Rabu (10/5).
Menurutnya, pelestarian budaya tak luput dari peran desa budaya. Dan saat ini kondisinya terus memprihatinkan, adat dan budaya lokal mulai terkikis oleh kemajuan zaman. Maka dari itu, dirinya mendorong agar kesenian dan bahasa daerah ini menjadi sebuah kewajiban dalam satuan pendidikan di Kabupaten Kotim.
“Pemerintah daerah punya kewajiban untuk mengintegrasikanya dalam kurikulum muatan local. Jangan sampai tarian daerah atau bahasa daerah dihilangkan dari kurikulum. Selalu didokumentasikan budaya lokal dan tradisional yang ada di Kabupaten Kotim. Dan dipromosikan melalui situs-stius informasi, agar masyarakat tahu sehingga dapat mengenal adat budayanya sendiri,” katanya
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga berharap, kegiatan festival budaya wajib dilaksanakan setiap tahun, dan pelaksanaanya harus ditingkatkan. Sehingga menarik para wisatawan datang untuk mengetahui adat dan budaya yang ada di Bumi Habaring Hurung ini.
“Kegiatan festival budaya harus menjadi agenda setiap tahun, agar terus dikenal oleh masyarakat. Selain itu juga diperhatikan. Jangan sampai sekelompok orang saja. Kami berharap kegiatan itu harus melibatkan dan menjadikan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum sebagai objek kegiatan budaya,” tutupnya.(bah)