PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO– Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangkaraya, Achmad Zaini mengajak masyarakat Kota Palangkaraya untuk mengurangi penggunaan plastik. Ajakan tersebut, bukan tanpa alasan. Pasalnya upaya itu guna menjaga kelestarian lingkungan dari pencemaran sampah plastik. Tentunya demi menjaga kelestarian lingkungan hidup.
BACA JUGA: Sampah Plastik Mendominasi di Palangka Raya
Dia menjelaskan, bahwa sampah plastik membutuhkan waktu 50 hingga 100 tahun untuk terurai. Apabila menumpuk, maka dapat mencemari tanah dan apabila dibakar dapat menimbulkan polusi udara.
“Persoalan sampah plastik merupakan tanggung jawab semua pihak. Tidak hanya tanggung jawab dinas atau instansi terkait. Oleh sebab itulah, penting kita mengurangi penggunaan sampah plastic,”ucapnya belum lama ini.
BACA JUGA: DLH Palangkaraya Bersih-bersih Sampah Kota
Menurutnya, sampah plastik mengandung zat aditif kimia yang keberadaannya dapat menyebabkan polusi. Proses pembakaran sampah plastik yang dilakukan secara terbuka, maka akan mengakibatkan polusi udara. Hal itu disebabkan oleh adanya partikel mikroplastik, logam berat seperti kadmium dan timbal, serta bifenil poliklorinasi yang terlepas dan mencemari udara.
“Dampaknya pun dapat memperparah pemanasan global dan perubahan iklim, dan apabila sampah plastik dibakar, maka otomatis mengandung senyawa kimia beracun yang bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara, makanan, dan minuman yang terkontaminasi limbah plastik. Ini dapat memicu penyakit kanker paru-paru dan berbagai jenis penyakit lainnya,”tandas Kepala DLH.(rin/hnd)