PROKALTENG.CO – Di sela-sela ibadah hajinya, bakal calon presiden (Bacapres) PDIP Ganjar Pranowo juga menyempatkan menjumpai banyak tokoh dan ulama di tanah suci termasuk Puan Maharani.
“Tadi malam Mbak Puan bertemu dengan Mas Ganjar di Makkah. Mas Ganjar cerita kalau selama menunaikan ibadah haji, beliau ketemu dengan banyak ulama dan habaib. Mas Ganjar menyatakan kalau dirinya seperti sedang menjadi selama di tanah suci ini,” ujar Ketua DPP PDIP Said Abdullah saat menceritakan kisah Ganjar bertemu Puan.
BACA JUGA: KPU Sebut Pemilih Pemilu 2024 Didominasi Generasi Milenial
Said juga menuturkan, pada pertemuan itu, Ganjar juga menceritakan berbagai pengalaman spiritual. Ia merasa dimudahkan jalannya. Bahkan, selama wuquf, tawaf ifadhah, hingga sai’i berjalan lancar.
“Saya tidak kepanasan loh mbak, rasanya kok ada energi yang menggerakkan saya,” ungkap Said menirukan pernyataan Ganjar ke Puan.
Selain bertemu dengan banyak ulama dan habaib, Gubernur Jawa Tengah juga berziarah ke makam al mukarom, almarhum KH Maimoen Zubair, sebagaimana dituturkan oleh Said Abdullah.
“Mas Ganjar tentu tidak bisa melupakan jasa besar Mbah Moen sebagaimana ulama besar tanah air yang menjadi panutannya. Apalagi Gus Yasin, putra Mbah Moen mendampingi Mas Ganjar sebagai Wagub di Jateng. Karena itulah salah satu agenda Mas Ganjar selepas ibadah haji adalah berziarah. Memanjatkan doa di pusara Mbah Moen,” tutur Said yang juga menjabat Ketua Banggar DPR.
Kekompakan Ganjar dan Puan berkali kali ditunjukkan di depan publik. Kekompakan keduanya dimaksudkan menepis anggapan kecewa, rekomendasi bakal calon presiden dari PDI Perjuangan tidak jatuh ke dirinya. Dimintai tanggapannya terkait hal ini, Said Abdullah menuturkan bahwa Puan memiliki jiwa besar.
“Sikap ini tentu bisa menjadi contoh bagi seluruh kader PDI Perjuangan Mbak Puan kian matang dalam berpolitik dan bernegara,” pungkas Said. (pri/jawapos.com)