Konten dari halaman ini Survey melalui Medsos, Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi - Prokalteng

Survey melalui Medsos, Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi

- Advertisement -

PROKALTENG.CO – Berdasarkan survei melalui media sosial (Medsos), bakal Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menduduki posisi teratas. Ganjar mengungguli pesaingnya yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Berdasarkan survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, melalui aplikasi TikTok, bakal Capres Ganjar Pranowo menduduki posisi tertinggi. Perolehan nilai dari aplikasi tiktok ini sebesar 35,4 persen. Sementara Prabowo mendapatkan nilai dari pemilih sebesar 31,6 persen. Posisi ketiga Anies Baswedan dengan nilai 25,4 persen.

BACA JUGA: Ketahuan Pungli, Ganjar Langsung Copot Kepala Sekolah

Berdasarkan hasil survei dari platform instagram, Ganjar Pranowo kembali unggul dengan perolehan angka 38,3 persen. Posisi kedua kembali diraih Prabowo Subianto memperoleh 32,2 persen. Sedangkan bakal Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mendapatkan 23 persen.

Kemudian melalui Medsos WhatsApp, LSI Denny JA kembali mencatat Gubernur Jawa Tengah memperoleh 37,5 persen yag merupakan nilai tertinggi. Perolehan ini mengungguli dua bakal Capres lainnya.

Survei tersebut menggunakan margin of error sebesar 2,9 persen. Memperkaya analisa dengan metode kualitatif, seperti in-depth interview, analis media, FGD, da exprest judgement. Survei ini menggunakan 1,200 responden dengan metode tatap muka.

Hasil survei ini diperkirakan akibat upaya Ganjar Pranowo untuk mengentaskan angka kemiskinan ekstrem dan stunting. Upaya ini dilakukan melalui Pelantikan Pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Bahkan Gubernur Jawa Tengah ini berjanji sebelum pensiun akan mengurangi angka kemiskinan dan stunting. Meski ia menyadari tidak dapat mencapai angka nol persen.

Ganjar meminta kepada Kepala Desa dan perangkat untuk mengoptimalkan dana desa demi mengentaskan angka kemiskinan ekstrem dan stunting. “Dana Rp 1,7 triliun, itu dikelola, jangan dikorupsi dan jangan ada pungli,”  ujar Ganjar. (pri/baliexpress)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments