KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat akan melakukan strategi dalam upaya maksimal potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor perkebunan.
Kepala Bapenda Seruyan, Sukardi mewakili Bupati Seruyan Yulhaidir mengatakan, salah satu  hal yang  dilakukan adalah melalui Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) pada sektor perkebunan kelapa sawit di daerah setempat.
BACA JUGA:Â Lepas Kontingen Porprov, Iswanti: Tetap Semangat Bawa Nama Baik Seruyan
“Yang jelas hasil temuan BPK itu sektor perkebunan yaitu BPHTB di perusahaan-perusahaan. Kalau di luar itu potensi kecil karena aktivitas ekonomi kita kecil,” katanya baru-baru ini.
Dijelaskannya, dari potensi yang ada untuk di luar sektor perkebunan memang potensi cukup kecil. Seperti dilihat juga dari sektor perhotelan di kabupaten setempat jumlah juga sangat kecil, termasuk dengan pertumbuhan rumah makan.
Menurut dia, dengan kondisi yang ada sehingga termasuk potensi untuk pertumbuhan Pajak Bumi Bangunan (PBB) juga cukup rendah.
BACA JUGA:Â Bareskrim Polri dan Labfor Surabaya Olah TKP Kebakaran Kantor Bawaslu Palangkaraya
“Mungkin berbeda seperti di daerah lain yang mana transaksi jual beli tanah nya itu luar biasa jadi BPHTB juga tinggi. Kalau di tempat kita memang berbeda, sehingga secara perekonomian kita tidak bisa dibandingkan dengan daerah lain seperti di Sampit,” pungkasnya. (pri/ais)