PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Eko Marsoro mengatakan, ketimpangan gender Kalteng selama lima tahun terakhir secara konsisten menurun.
Eko menyebut, Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Kalteng tahun 2022 sebesar 0,526, turun 0,011 poin dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 0,537.
“Sejak tahun 2018 hingga 2022. Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Kalimantan Tengah berkurang sebesar 0,039 poin, rata-rata turun 0,01 poin per tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa ketimpangan gender semakin menyempit atau kesetaraan yang semakin membaik,” ujarnya belum lama ini.
BACA JUGA: Maret 2023, BPS Catat Persentase Penduduk Miskin di Kalteng 5,11 Persen
Penurunan ketimpangan gender di Kalteng terbesar terjadi pada tahun 2019, turun 0,024 poin yang utamanya dipengaruhi oleh menurunnya ketimpangan dalam dimensi pemberdayaan.
Keterwakilan perempuan di legislatif meningkat dari 24,44 persen pada tahun 2018 menjadi 35,56 persen pada tahun 2019. Begitu juga persentase perempuan dengan pendidikan SMA ke atas meningkat dari 29,96 persen pada tahun 2018. Menjadi 31,00 persen pada tahun 2019.
“Ketiga dimensi pembentuk IKG secara konsisten mengalami perbaikan. Dimensi kesehatan reproduksi membaik, risiko perempuan terkait dengan kesehatan reproduksi semakin menurun. Sementara, dimensi pemberdayaan dan dimensi pasar tenaga kerja semakin setara,”imbuhnya.
Eko menjelaskan, perbaikan dimensi kesehatan reproduksi dipengaruhi oleh perbaikan indikator wanita melahirkan tidak di fasilitas kesehatan yang turun dari 42,1 persen tahun 2021. Menjadi 32,4 persen pada tahun 2022.
Lebih lanjut, Eko menjelaskan lagi perbaikan dimensi pemberdayaan dipengaruhi oleh perbaikan indikator persentase perempuan 25 tahun ke atas yang berpendidikan SMA ke atas yang meningkat lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Persentase perempuan meningkat dari 29,37 persen tahun 2021 menjadi 30,30 persen. Sedangkan persentase laki-laki meningkat dari 33,93 persen menjadi 34,54 persen pada tahun 2022. (pri/hfz)