PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Meningkatnya kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terus terjadi di Kota Palangkaraya dalam beberapa minggu ini, mempengaruhi terhadap kualitas udara. Terbukti, dari hasil data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) kualitas udara di kota cantik ini telah kategori tidak sehat.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya Andjar Hari Purnomo memberikan penegasan bahwa secara aspek kesehatan, pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai kondisi tersebut.
BACA JUGA: Gencar Terapkan Germas, Kadinkes Seruyan Beberkan Tujuannya
“Seperti yang saya sampaikan pada pertemuan di awal, salah satunya dengan melakukan pemantauan melalui aplikasi ISPU. Jadi untuk standar kualitas udara, pencemaran udara bisa kita lihat. Sehingga kita bisa mengantisipasi. Lebih baik ketika kondisi seperti itu, kita harus mulai mengatur bagaimana saat beraktivitas di luar,”ujar Andjar saat menghadiri pembukaan Sosialisasi Program Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) Tahun 2023 di Ruang Rapat Peteng Karuhei II Kantor Wali Kota Palangkaraya, Kamis (24/8/23).
BACA JUGA: Sering Padamkan Karhutla, Kesehatan Relawan Mulai Terganggu
Menurutnya, bagi masyarakat yang ingin melakukan aktivitas di luar ruangan dianjurkan menggunakan masker jika melihat kualitas udara menurun. Namun dikatakannya, akan lebih bagus jika membatasi aktivitas di luar ruangan.
“Hal-hal seperti ini yang bisa kita sampaikan ke khalayak ramai agar dipahami. Terutama oleh komunitas di sekolah, karena ada anak-anak di sana,”jelasnya. (*ana/hnd)