PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Melihat kondisi musim kemarau yang memanjang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangkaraya, Achmad Zaini mengungkapkan bahwa pihaknya gencar melakukan penyiraman tanaman kota. Sebab, diketahui sejauh ini curah hujan yang sangat rendah. Penyiraman tanaman kota ini dilakukan pihaknya untuk mengantisipasi kekeringan yang disebabkan oleh polusi udara. Terlebih karena faktor akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
BACA JUGA: Perumdam Fasilitasi Pengisian Air Pemadam Karhutla di Jalan A Yani
Ia menjelaskan bahwa setiap hari, teknik penyiraman dilakukan di pagi dan sore saat cuaca tidak terlalu panas. Waktu yang dinilai memiliki kondisinya lebih dingin itu, menjadikan air bisa menyerap optrimal ke tanaman. Pasalnya jika dilakukan siang hari, maka air disinyalir akan menguap.
“Setiap hari kami menyiram karena kelembapan udara menurun. Jadi kami menyiram setelah sore menjelang malam. Pada saat itu, cuaca tidak kering. Diharapkan air yang disiram bisa terserap di tanaman dan tidak menguap. Untuk frekuensinya ditingkatkan hingga 2 kali,”ucap Zaini, Senin (4/9) kemarin.
BACA JUGA: Kemarau Membuat Ketersediaan Air Bersih untuk Konsumsi Menipis
Namun demikian, dirinya mengatakan bahwa proses penyiraman di taman kota akan dilakukan sesuai kondisional perubahan cuaca.
“Peningkatan penyiraman taman-taman kota ini untuk mencegah tanaman layu karena kelembapan yang menurun. Kami menyiram taman kota dengan menggunakan truk berisi air di seluruh taman yang ada di Kota Palangkaraya,”pungkasnya.(*ana/hnd)