Konten dari halaman ini Agustiar Suplai Air Bersih untuk Warga yang Membutuhkan

Agustiar Suplai Air Bersih untuk Warga yang Membutuhkan

- Advertisement -

PALANGKA RAYA, PROKALTENG,CO– Musim kemarau panjang yang melanda Kalimantan Tengah (Kalteng). Menyebabkan kekeringan di sejumlah daerah, termasuk di Kotawaringin Timur (Kotim). Sebagian masyarakat kekurangan air bersih. Kondisi itu menjadi perhatian Anggota DPR RI H Agustiar Sabran. Wakil rakyat tersebut langsung menyuplai air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan.

“Banyak warga yang kekurangan air bersih. Sehingga kami suplai air bersih. Semoga bantuan itu bermanfaat untuk mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kami pahami bahwa kondisi ini merupakan dampak dari musim kemarau yang terjadi sekarang ini,” ucap Agustiar kepada Kalteng Pos (Grup prokalteng.co), Minggu (10/9).

Bantuan air bersih dipasok ke desa-desa yang membutuhkan dengan menggunakan mobil tangki, lalu disalurkan ke sejumlah tempat penampungan yang sudah disediakan warga. “Sudah banyak titik yang disinggahi tim kami di lapangan, seperti Desa Handil Sohor Bawah, Desa Samuda Besar Bawah, Desa Sungai Ijum, Desa Basawang Bawah, Desa Regei Lestari Bawah, dan lainnya,” beber pria yang menjabat Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng itu.
Politikus PDIP itu mengirimkan langsung tim dari Rumah Aspirasi. Untuk memperlancar pemasokan air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan. Pihaknya juga terus memantau perkembangan kondisi warga. Menurutnya, hal itu sudah menjadi kewajibannya sebagai wakil rakyat. Yang seharusnya hadir untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami masyarakat.

“Kami berharap agar bantuan itu bermanfaat untuk masyarakat. Tim kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk membantu memasok air bersih jika dibutuhkan,” terang Ketua Harian PB Percasi pusat itu.

Bantuan air bersih itu disambut gembira masyarakat yang benar-benar membutuhkan, karena merupakan kebutuhan pokok sehari-hari. Menurut Agustiar, kesulitan air bersih yang dialami masyarakat karena sumber air seperti sumur dan lainnya telah mengering, dampak kemarau yang masih melanda. Sementara air sungai juga menjadi payau akibat intrusi air laut yang masuk ke sungai.

“Semoga kondisi ini segera berakhir sehinga tidak ada lagi warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari,” harapnya. (nue/ala/ind)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments