PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Camat Jekan Raya, Sri Utumo, menyampaikan. Kebakaran yang terjadi di Jalan Mendawai induk, Selasa malam (12/9), terdata ada sekitar 41 rumah yang terdampak. Saat ini, pihaknya sediakan posko pusat di Aula Masjid Shilahul Mu’minin
“Untuk jumlah jiwanya, kami belum bisa memastikan karena tersebar. Tapi mungkin sekitar 200 orang yang terdampak. Jadi kita sudah sediakan posko pusat di sini (Masjid, Red), mungkin ada posko-posko transitnya lagi,” ujar Utomo saat diwawancarai awak media, Rabu (13/9).
Menurutnya. Warga lebih nyaman dekat dengan pemukiman. Sehingga banyak dari korban yang ditampung oleh warga atau kerabatnya. Nantinya mungkin akan ada proses pendistribusian. Jadi masyarakat/warga bergotong royong. Bagaimana menangani bencana ini. Sehingga nanti menggunakan inisiasi untuk membuka ruang. Dan ada juga warga yang memiliki 2 ruko untuk dijadikan posko transit.
Informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi pada Selasa (12/9) menjelang maghrib. Dari RT.02 muncul percikan api dan api membesar. Pihak kepolisian akan dapat memberikan informasi mengenai penyebab kebakaran. Terkait dampaknya, ada 3 RT yang terdampak, yaitu RT 01, 02, dan 03.
“Namun yang terparah ada di RT.03. Dari informasi yang tercatat ada 30 rumah/KK, tapi ini belum bisa dipastikan. Kami baru koordinasi dengan RT dan RW, seperti apa detailnya. Kehadiran Dinas Sosial, BPBD, kesehatan, dan Dukcapil untuk administrasi kependudukan,” tambahnya.
Dijelaskan juga. Bahwa pihaknya telah memberikan kemudahan dalam menangani bencana ini. Nantinya direncanakan akan dilanjutkan dengan tanggap bencana, ada waktu 7 hari. Dimulai dari kemarin (12/9). Akan terus mencoba membuka dapur umum di tempat yang memang membutuhkan. Agar warga tidak berkekurangan.
Selanjutnya. posko utama ada di aula Masjid Shilahul Mu’minin di Jalan Mendawai Gang Mawar. Nanti mungkin akan ada posko transit. Karena warga ini sepertinya agak jauh. Tapi kalau dilihat posko utama ini sudah representatif, sudah ada toiletnya, dan tempatnya strategis serta memiliki halaman.
“Nanti yang berada di depan gereja Galilea hanya untuk transit saja, saat menyalurkan bantuan. Informasi korban luka-luka ada 5 orang, 3 dari warga dan 2 dari pemadam kebakaran/relawan BPK Pahandut. Dan sudah ditangani di RS Doris Sylvanus dan kondisinya juga sudah membaik,”ujarnya.
Soal relokasi. Terserah warga, tapi kalau memang dari dulu kan di sini juga banjir. Menurut warga, lokasi ini aman, untuk kegiatan usaha atau apa. Kemudian juga, warga di Mendawai tidak berkumpul. Jadi para korban kebakaran mengungsi ke rumah kerabat atau warga lainnya. Kecuali mungkin saat jam makan, mereka akan dibawa ke posko transit.
Disampaikan juga. Sudah mengundang tokoh masyarakat, RT atau RW, dan ada komunitas dari RT, jadi berkomunikasi melalui grup WhatsApp RT. Nanti mungkin akan menyosialisasikan pendistribusiannya.
“Hari ini (13/9) informasi dari Dinas Sosial sudah ada 100 paket bahan pokok. Dan nanti mungkin Pak Wali Kota akan datang untuk membagikan sembako. Posko masjid ini sebagai pusatnya, kalau pembagiannya nanti di posko transit,” jelasnya.
Karena saat ini masyarakat sudah terkondisikan, bagaimana menghadapi bencana seperti ini, jadi pihaknya hanya mencoba mendatangi. Untuk bantuan pakaian, sudah ada warga yang datang menyerahkan, diharapkan melalui satu pintu.(ana/*/)