NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Lamandau Lilis Suriani bersama unsur Forkopimda mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengamanan pasokan dan harga pangan jelang puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah secara virtual di aula Setda Lamandau, Senin (4/3). Rakor yang digelar oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) tersebut dilaksanakan langsung di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.
PJ Bupati Lamandau mengatakan, kegiatan tersebut dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian serta diikuti secara online oleh bupati/wali kota seluruh Indonesia dan Kepala Dinas yang menangani masalah pangan di provinsi/ kabupaten/kota.
“Rakor ini dilaksanakan dalam rangka mencermati dinamika harga pangan pokok strategis serta dalam rangka upaya pengendalian pasokan, harga, dan inflasi pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah,” katanya.
Dalam arahannya, Mendagri mengatakan bahwa sebagai upaya menghadapi hari besar keagamaan Ramadan dan Idul Fitri, akan ada perubahan pola pada kehidupan masyarakat. Sehingga terdapat beberapa hal yang harus diantisipasi, baik di tingkat pusat hingga di tingkat daerah. (bib/hnd)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Lamandau Lilis Suriani bersama unsur Forkopimda mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengamanan pasokan dan harga pangan jelang puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah secara virtual di aula Setda Lamandau, Senin (4/3). Rakor yang digelar oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) tersebut dilaksanakan langsung di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.
PJ Bupati Lamandau mengatakan, kegiatan tersebut dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian serta diikuti secara online oleh bupati/wali kota seluruh Indonesia dan Kepala Dinas yang menangani masalah pangan di provinsi/ kabupaten/kota.
“Rakor ini dilaksanakan dalam rangka mencermati dinamika harga pangan pokok strategis serta dalam rangka upaya pengendalian pasokan, harga, dan inflasi pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah,” katanya.
Dalam arahannya, Mendagri mengatakan bahwa sebagai upaya menghadapi hari besar keagamaan Ramadan dan Idul Fitri, akan ada perubahan pola pada kehidupan masyarakat. Sehingga terdapat beberapa hal yang harus diantisipasi, baik di tingkat pusat hingga di tingkat daerah. (bib/hnd)