Konten dari halaman ini Bupati Minta Pedagang Tidak Menggunakan Bahan Pengawet, Pemanis dan Zat Perwarna - Prokalteng

Bupati Minta Pedagang Tidak Menggunakan Bahan Pengawet, Pemanis dan Zat Perwarna

- Advertisement -

SAMPIT, PROKALTENG.CO-Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor mengingatkan masyarakat khususnya para pedagang makan maupun minuman agar menjaga kualitas yang dijualnya saat bulan suci Ramadan agar kejadian keracunan massal akibat makanan  yang dijual salah satu pedagang pada saat ramadan tahun lalu tidak terulang lagi.

“Saya minta kepada para pedagang makanan dan minuman saat bulan ramadan ini agar bahan yang dipakai betul-betul higienis yang memang kualitasnya bagus. Karena kita pernah mengalami kejadian keracunan akibat makanan yang dijual warga saat bulan ramadan tahun lalu,” kata Halikinnor usai membuka pasar Ramadhan, Selasa (12/3).

Dirinya meminta para pedagang membuat menu masakan, kue dan minuman yang dijual tidak menggunakan bahan pengawet, pemanis dan zat pewarna buatan yang dapat membahayakan kesehatan bagi para pembeli, dan juga agar tetap menjaga kebersihan, Sehingga masyarakat merasakan masakan yang alami dan sehat.

“Kami tidak ingin kejadian tahun lalu terulang lagi, karena ada 84 orang mengalami keracunan dan satu orang meninggal akibat membeli kue olahan salah satu pedagang di Kota Sampit, makanya saya menghimbau para pedagang untuk memperhatikan barang dagangannya,” ucap Halikin.

Menurutnya bulan ramadhan membuka ladang rezeki bagi para pedagang kuliner. Karena biasanya masyarakat akan berburu menu masakan maupun makanan ringan dan minuman untuk berbuka puasa. Seiring dengan itu jumlah pedagang kuliner akan meningkat pesat. (bah/kpg)

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO-Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor mengingatkan masyarakat khususnya para pedagang makan maupun minuman agar menjaga kualitas yang dijualnya saat bulan suci Ramadan agar kejadian keracunan massal akibat makanan  yang dijual salah satu pedagang pada saat ramadan tahun lalu tidak terulang lagi.

“Saya minta kepada para pedagang makanan dan minuman saat bulan ramadan ini agar bahan yang dipakai betul-betul higienis yang memang kualitasnya bagus. Karena kita pernah mengalami kejadian keracunan akibat makanan yang dijual warga saat bulan ramadan tahun lalu,” kata Halikinnor usai membuka pasar Ramadhan, Selasa (12/3).

Dirinya meminta para pedagang membuat menu masakan, kue dan minuman yang dijual tidak menggunakan bahan pengawet, pemanis dan zat pewarna buatan yang dapat membahayakan kesehatan bagi para pembeli, dan juga agar tetap menjaga kebersihan, Sehingga masyarakat merasakan masakan yang alami dan sehat.

“Kami tidak ingin kejadian tahun lalu terulang lagi, karena ada 84 orang mengalami keracunan dan satu orang meninggal akibat membeli kue olahan salah satu pedagang di Kota Sampit, makanya saya menghimbau para pedagang untuk memperhatikan barang dagangannya,” ucap Halikin.

Menurutnya bulan ramadhan membuka ladang rezeki bagi para pedagang kuliner. Karena biasanya masyarakat akan berburu menu masakan maupun makanan ringan dan minuman untuk berbuka puasa. Seiring dengan itu jumlah pedagang kuliner akan meningkat pesat. (bah/kpg)

 

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments