Konten dari halaman ini Toleransi Pelaku Usaha di Mura Disorot selama Ramadan - Prokalteng

Toleransi Pelaku Usaha di Mura Disorot selama Ramadan

- Advertisement -

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Anggota Dewan Perwakilyan Rakyat Daerah (DPRD) Murung Raya (Mura), Bebie S,Sos menyoroti sejumlah warung yang beroperasi di siang bolong.

Bebie meminta agar Satpol PP setempat, turun ke lapangan untuk menyampaikan, imbauan kepada masingmasing para pelaku usaha agar menjaga toleransi selama bulan puasa.

Pasalnya, masih ada rumah makan yang bebas buka di bulan puasa atau Ramadan pada siang hari.

“Kami melihat sendiri di lapangan sebagian besar rumah makan di Kota Puruk Cahu ini, terbuka bebas tanpa membatas warungnya menggunakan tenda atau tirai, seolah-olah ini bukan bulan Ramadan.

Pertanyaan kita dimana tolerasinya bagi saudara kita yang sedang menjalankan ibadah puasa,” terang Bebie di Puruk Cahu, Jumat (15/3).

Berkenaan dengan kenyamanan kehidupan bermasyarakat, tentu kata politikus PDIP ini pemerintah punya andil, terutama stackholder terkait dalam hal ini Satpol PP.

Menurut Bebie, terkait apakah ada atau tidak adanya edaran menyangkut pengaturan buka atau pembatasan tirai pada rumah makan, sudah tentu kehadiran pemerintah sebagai pengayom bagi semua masyarakat.

“Nah sekarang mereka diuji hati nuraninya, ketika ada sekelompok masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa, namun ada kelompok yang kurang menghargai toleransi ini. Disini pemerintah hadir,” ungkap Bebie.

Bebie berasumsi, pemerintah kurang peka terhadap toleransi ini, sehingga rumah makan buka di bulan Ramadan seakan-akan tidak ada umat yang berpuasa. (dad/kpg/hnd)

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Anggota Dewan Perwakilyan Rakyat Daerah (DPRD) Murung Raya (Mura), Bebie S,Sos menyoroti sejumlah warung yang beroperasi di siang bolong.

Bebie meminta agar Satpol PP setempat, turun ke lapangan untuk menyampaikan, imbauan kepada masingmasing para pelaku usaha agar menjaga toleransi selama bulan puasa.

Pasalnya, masih ada rumah makan yang bebas buka di bulan puasa atau Ramadan pada siang hari.

“Kami melihat sendiri di lapangan sebagian besar rumah makan di Kota Puruk Cahu ini, terbuka bebas tanpa membatas warungnya menggunakan tenda atau tirai, seolah-olah ini bukan bulan Ramadan.

Pertanyaan kita dimana tolerasinya bagi saudara kita yang sedang menjalankan ibadah puasa,” terang Bebie di Puruk Cahu, Jumat (15/3).

Berkenaan dengan kenyamanan kehidupan bermasyarakat, tentu kata politikus PDIP ini pemerintah punya andil, terutama stackholder terkait dalam hal ini Satpol PP.

Menurut Bebie, terkait apakah ada atau tidak adanya edaran menyangkut pengaturan buka atau pembatasan tirai pada rumah makan, sudah tentu kehadiran pemerintah sebagai pengayom bagi semua masyarakat.

“Nah sekarang mereka diuji hati nuraninya, ketika ada sekelompok masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa, namun ada kelompok yang kurang menghargai toleransi ini. Disini pemerintah hadir,” ungkap Bebie.

Bebie berasumsi, pemerintah kurang peka terhadap toleransi ini, sehingga rumah makan buka di bulan Ramadan seakan-akan tidak ada umat yang berpuasa. (dad/kpg/hnd)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments