Alami Insomnia saat Puasa di Bulan Ramadan, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

- Advertisement -

PROKALTENG.CO – Selama menjalani ibadah puasa, terjadi perubahan pola hidup pada setiap Muslim, termasuk dalam hal pola makan dan tidur. Bagi sebagian orang, salah satunya adalah mengakibatkan gangguan tidur seperti insomnia.

Insomnia adalah ketidakmampuan untuk tidur atau tetap tidur, yang juga bisa mengacu pada bangun tanpa merasa segar atau pulih.

Gejala insomnia meliputi kesulitan memulai atau mempertahankan tidur, serta sulitnya untuk kembali tidur setelah bangun, yang terjadi setidaknya selama satu bulan. Insomnia bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan kondisi, termasuk konsumsi kafein berlebihan, stres, gangguan mental seperti kecemasan, atau jadwal tidur yang tidak teratur.

Penyebab Insomnia di Bulan Puasa Ramadan

Melansir dari Alodokter, insomnia selama puasa sering disebabkan oleh pola makan yang tidak tepat, seperti buka puasa terlalu larut malam, makan makanan berat tengah malam, atau minum minuman berkafein menjelang tidur.

Mengonsumsi makanan atau minuman berkafein sebelum tidur dapat mengurangi rasa kantuk, sementara makan berlebihan di malam hari bisa meningkatkan suhu tubuh, membuatnya sulit untuk tidur.

Makan makanan berat sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan seringnya terbangun di malam hari, menyebabkan tidur tidak nyenyak, merasa lelah, serta kurang segar saat bangun.

Mengutip dari KlikDokter, bangun sahur selama Ramadan akan mengubah pola tidur Anda karena harus bangun lebih awal untuk makan sebelum imsak. Bagi orang yang mengalami insomnia, hal ini dapat memperburuk gangguan tidurnya.

Gangguan tidur atau kelelahan siang hari yang terkait bisa memengaruhi kemampuan sosial, pekerjaan, atau aktivitas harian lainnya.

Orang yang mengalami insomnia, seperti kesulitan tidur sebelum tengah malam atau bahkan pagi, kemungkinan tidak akan tidur dengan baik karena waktu mereka terpotong ketika ingin sahur.

Selain itu, penderita insomnia sering mengalami siklus tidur yang terputus-putus, menyebabkan banyak waktu terbuang dan khawatir jika tidur, tidak bisa bangun saat sahur.

Cara Mengatasi Insomnia di Bulan Puasa Ramadan

Mengutip dari Alodokter, insomnia saat berpuasa tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari karena kurangnya energi dan kesulitan berkonsentrasi, mengingat, berpikir, dan berkreasi. Selain itu, mereka yang kurang tidur cenderung kesulitan mengatur emosi, mengendalikan nafsu makan, dan berisiko mengalami migrain, serta sakit kepala.

Maka dari itu, simak beberapa cara untuk mengatasi insomnia di bawah ini:

– Bangun dan tidur di waktu yang sama.

– Disarankan untuk tidak tidur kurang dari 4 jam setelah berbuka puasa, dan jika masih mengantuk, tidurlah setelah sahur, sebaiknya hindari langsung tidur setelah makan, berikan jeda sebentar hingga perut tidak terasa begah.

– Buatlah suasana tidur yang nyaman dengan cara mematikan atau meredupkan lampu, menyesuaikan suhu kamar agar sejuk, dan menjauhkan perangkat elektronik.

– Jika memiliki waktu untuk tidur siang, cukup tidur siang maksimal 20 menit.

– Perbanyak konsumsi makanan bernutrisi seimbang, seperti buah, sayuran, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan.

– Hindari berbuka puasa dengan makanan tinggi gula, berlemak, dan berkalori kosong, seperti junk food.

– Batasi konsumsi minuman berkafein.

– Hindari rokok dan minuman beralkohol.

– Rutin olahraga ringan yang melibatkan peregangan tubuh agar tetap fit.

Insomnia selama puasa memang tidak menyenangkan. Usahakan untuk menerapkan tips-tips di atas dan hindari stres karena jika semakin stres, semakin sulit untuk tidur. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Selama menjalani ibadah puasa, terjadi perubahan pola hidup pada setiap Muslim, termasuk dalam hal pola makan dan tidur. Bagi sebagian orang, salah satunya adalah mengakibatkan gangguan tidur seperti insomnia.

Insomnia adalah ketidakmampuan untuk tidur atau tetap tidur, yang juga bisa mengacu pada bangun tanpa merasa segar atau pulih.

Gejala insomnia meliputi kesulitan memulai atau mempertahankan tidur, serta sulitnya untuk kembali tidur setelah bangun, yang terjadi setidaknya selama satu bulan. Insomnia bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan kondisi, termasuk konsumsi kafein berlebihan, stres, gangguan mental seperti kecemasan, atau jadwal tidur yang tidak teratur.

Penyebab Insomnia di Bulan Puasa Ramadan

Melansir dari Alodokter, insomnia selama puasa sering disebabkan oleh pola makan yang tidak tepat, seperti buka puasa terlalu larut malam, makan makanan berat tengah malam, atau minum minuman berkafein menjelang tidur.

Mengonsumsi makanan atau minuman berkafein sebelum tidur dapat mengurangi rasa kantuk, sementara makan berlebihan di malam hari bisa meningkatkan suhu tubuh, membuatnya sulit untuk tidur.

Makan makanan berat sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan seringnya terbangun di malam hari, menyebabkan tidur tidak nyenyak, merasa lelah, serta kurang segar saat bangun.

Mengutip dari KlikDokter, bangun sahur selama Ramadan akan mengubah pola tidur Anda karena harus bangun lebih awal untuk makan sebelum imsak. Bagi orang yang mengalami insomnia, hal ini dapat memperburuk gangguan tidurnya.

Gangguan tidur atau kelelahan siang hari yang terkait bisa memengaruhi kemampuan sosial, pekerjaan, atau aktivitas harian lainnya.

Orang yang mengalami insomnia, seperti kesulitan tidur sebelum tengah malam atau bahkan pagi, kemungkinan tidak akan tidur dengan baik karena waktu mereka terpotong ketika ingin sahur.

Selain itu, penderita insomnia sering mengalami siklus tidur yang terputus-putus, menyebabkan banyak waktu terbuang dan khawatir jika tidur, tidak bisa bangun saat sahur.

Cara Mengatasi Insomnia di Bulan Puasa Ramadan

Mengutip dari Alodokter, insomnia saat berpuasa tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari karena kurangnya energi dan kesulitan berkonsentrasi, mengingat, berpikir, dan berkreasi. Selain itu, mereka yang kurang tidur cenderung kesulitan mengatur emosi, mengendalikan nafsu makan, dan berisiko mengalami migrain, serta sakit kepala.

Maka dari itu, simak beberapa cara untuk mengatasi insomnia di bawah ini:

– Bangun dan tidur di waktu yang sama.

– Disarankan untuk tidak tidur kurang dari 4 jam setelah berbuka puasa, dan jika masih mengantuk, tidurlah setelah sahur, sebaiknya hindari langsung tidur setelah makan, berikan jeda sebentar hingga perut tidak terasa begah.

– Buatlah suasana tidur yang nyaman dengan cara mematikan atau meredupkan lampu, menyesuaikan suhu kamar agar sejuk, dan menjauhkan perangkat elektronik.

– Jika memiliki waktu untuk tidur siang, cukup tidur siang maksimal 20 menit.

– Perbanyak konsumsi makanan bernutrisi seimbang, seperti buah, sayuran, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan.

– Hindari berbuka puasa dengan makanan tinggi gula, berlemak, dan berkalori kosong, seperti junk food.

– Batasi konsumsi minuman berkafein.

– Hindari rokok dan minuman beralkohol.

– Rutin olahraga ringan yang melibatkan peregangan tubuh agar tetap fit.

Insomnia selama puasa memang tidak menyenangkan. Usahakan untuk menerapkan tips-tips di atas dan hindari stres karena jika semakin stres, semakin sulit untuk tidur. (pri/jawapos.com)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments