PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Program Kampung Iklim (Proklim) yang digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, telah terbukti menjadi sarana yang sangat efektif dalam meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, menegaskan pentingnya inisiatif ini dalam mendukung masyarakat untuk menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks.
“Program ini tidak hanya membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga berperan signifikan dalam pencapaian target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) nasional,” ungkap Zaini dalam keterangannya pada Senin (12/8/2024).
Ia menjelaskan bahwa Proklim memberikan berbagai manfaat yang meliputi peningkatan ketahanan terhadap variabilitas iklim, serta peningkatan kualitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Zaini menguraikan bahwa Proklim berfungsi sebagai platform untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengelola dampak perubahan iklim melalui pendekatan berbasis komunitas. Program ini memfasilitasi pengembangan proyek-proyek lokal yang tidak hanya mengurangi dampak negatif perubahan iklim tetapi juga meningkatkan kesejahteraan komunitas setempat.
“Manfaat utama dari Proklim termasuk peningkatan ketahanan masyarakat terhadap fluktuasi iklim, perbaikan kualitas sosial, dan peningkatan kondisi ekonomi. Selain itu, program ini juga menyediakan data penting yang berguna untuk perumusan kebijakan pengendalian perubahan iklim,” lanjutnya.
Data yang dikumpulkan melalui Proklim memungkinkan pembuatan strategi yang lebih tepat sasaran dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Salah satu fokus utama Proklim adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pola hidup rendah emisi GRK. Zaini menjelaskan bahwa program ini mendorong masyarakat untuk mengadopsi teknologi adaptif yang dapat membantu mengurangi jejak karbon mereka.
“Proklim tidak hanya mengedukasi tentang pentingnya gaya hidup rendah emisi, tetapi juga menyediakan dukungan bagi masyarakat untuk menerapkan teknologi yang ramah lingkungan,” ucapnya.
Dalam konteks Palangka Raya, Zaini berharap keberhasilan Proklim dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam mengelola dan beradaptasi terhadap perubahan iklim.
“Kami berharap bahwa apa yang telah kami capai di Palangka Raya dapat menjadi model bagi daerah lain yang ingin memperkuat ketahanan iklim mereka. Dengan dukungan dan keterlibatan aktif dari semua pihak, kita dapat mengelola perubahan iklim secara lebih efektif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Proklim juga berperan penting dalam mendorong partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi tantangan iklim. Dengan mengintegrasikan solusi berbasis komunitas dan kebijakan yang tepat, Proklim berpotensi untuk memperkuat ketahanan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.
Sebagai langkah ke depan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya akan terus mendukung dan memperluas program ini, berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa inisiatif ini terus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. (tim)