JAKARTA – Kabar Menteri Investasi dan BKPM, Bahlil Lahadalia bakal menjadi ketua umum partai Golkar semakin menguat. Setidaknya, sejumlah ormas sayap partai Golkar jelang digelarnya Munas telah terlebih dahulu menyatakan dukungan kepada Bahlil Lahadalia untuk jadi ketum Partai Golkar. Berdasarkan catatan, AMPI dan Ormas MKGR secara terang-terangan sudah menyatakan dukungannya kepada Bahlil Lahadalia.
Merespons hal itu, Wakil Ketua Umum DPP Ormas MKGR, Mukhtarudin membenarkan bahwa pihaknya memberikan dukungan kepada Bahlil Lahadalia untuk jadi ketum Partai Golkar.
“Berdasarkan rapat pleno DPP Ormas MKGR tanggal 12 agustus 2024, secara bulat mendukung Bahlil untuk jadi ketum Partai Golkar,” ungkap Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR RI ini kepada wartawan, Minggu (18/08/2024).
Mukhtarudin menambahkan, dukungan yang diberikan DPP Ormas MKGR bukan sekedar dukungan tanpa landasan yang kuat.
“Jadi sebelum memberikan dukungan, kami DPP Ormas MKGR terlebih dahulu melakukan tahap kajian yang mendalam terkait sosok yang bakal menjadi ketum Partai Golkar. Hasil kajian kami menyimpulkan bahwa Bahlil Lahadalia adalah sosok yang relevan untuk pimpin partai Golkar ke depan, beliau punya leadership yang kuat. Adapun terkait alasan DPP Ormas MKGR mendukung Bahlil karena yang bersangkutan memiliki rekam jejak yang kredible dalam memimpin sebuah organisasi (saat di HIPMI) maupun lembaga (kementerian) selama ini,” papar Mukhtarudin.
Yang jauh lebih penting, kata Mukhtarudin, sosok yang dibutuhkan Partai Golkar ke depan adalah sosok yang bisa membangun komunikasi politik yang kredible baik ke dalam maupun ke luar (internal-eksternal) dan mampu membaca dinamika politik secara komprehensif.
“Bahlil kami kira punya kapasitas itu. Kami yakin Bahlil bisa membawa kejayaan bagi Partai Golkar. Ini juga bisa dikatakan sejarah baru bagi Partai Golkar jika Bahlil jadi ketum karena generasi muda mampu pimpin Partai Golkar,” ujarnya.
Mukhtarudin berharap, Partai Golkar di bawah kepemimpinan yang baru nantinya mensupport program-program keberlanjutan pemerintahan sebelumnya.
“Dan juga mendukung program-program pemerintahan baru. Golkar harus jadi jembatan politik keberlanjutan pembangunan demi mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (tim)