KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengingatkan seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terkait cuaca yang tak menentu dalam beberapa hari terakhir. Hujan yang sering terjadi membuat wilayah tersebut rawan banjir.
Anggota DPRD Gumas, Rusmila, menyatakan bahwa kondisi cuaca yang tidak biasa ini memerlukan perhatian serius.
“Biasanya, pada musim seperti ini kita menghadapi kemarau, namun kenyataannya pada akhir Juli hingga sekarang, curah hujan justru meningkat, terutama di daerah hulu,” ujarnya, Jumat (30/8/2024).
Rusmila mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana, terutama banjir dan tanah longsor.
“Kita harus berhati-hati dengan kondisi cuaca saat ini,” tambahnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa curah hujan di beberapa daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya di wilayah utara dan barat Gunung Mas, cenderung tidak menentu.
“Wilayah hulu sungai sering mengalami hujan yang tidak teratur,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rusmila mencatat bahwa bencana banjir sebelumnya telah melanda Desa Tumbang Napoi di Kecamatan Miri Manasa pada bulan Mei, serta Desa Tumbang Oroi di Kecamatan Manuhing Raya pada Juni 2024.
“Bulan ini juga terjadi banjir di beberapa daerah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gumas, Champili, mengonfirmasi bahwa banjir yang terjadi di Kecamatan Miri Manasa dan Manuhing telah berdampak pada sekitar 180 jiwa akibat luapan sungai. Ia memperingatkan adanya potensi banjir lebih lanjut dan mengajak warga untuk tetap waspada.
“Saat ini, kami sudah mulai intens berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk melakukan upaya bersama dalam meminimalisir potensi bencana di kawasan rawan,” tutupnya. (nya)