PROKALTENG.CO – Agustiar Sabran, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, membagikan momen hangat bersama sang ibunda, Hayanah, di akun Instagramnya. Dalam unggahan tersebut, Agustiar menulis, “Saya adalah anak yang merasakan kasih cinta dan keberkahan orang tua, terutama seorang ibu. Dan ini adalah ibu kami, sosok yang begitu sempurna mencintai kami,” sambil memperlihatkan dirinya dengan penuh kasih menyuapi ibunda tercinta.
Bagi Agustiar, kasih seorang ibu adalah kekuatan yang tak terukur. Hayanah bukan hanya ibu baginya, tetapi juga sumber inspirasi yang tak ternilai. Kasih ibu telah menjadi pendorong utama dalam setiap langkah hidupnya, baik dalam kehidupan pribadi maupun karier politiknya. Peran Hayanah yang penuh kasih sayang dan dukungan telah membentuk Agustiar menjadi sosok yang dikenal publik saat ini.
“Saya percaya kekuatan seorang ibu terletak pada ketulusan hatinya dalam merawat dan mendidik anak-anaknya. Ibu merawat dan mendidik tulus tanpa pamrih dengan caranya,” ungkap Agustiar dilansir dari Kalteng Pos, Senin (2/9).
Bagi Agustiar, nasihat dan doa sang ibu selalu menjadi sumber ketenangan dan keyakinan dalam setiap keputusan besar yang diambilnya, termasuk dalam karier politiknya.
Hubungan yang erat antara Agustiar dan ibunya juga tercermin dalam momen-momen penting, seperti saat ia meminta doa restu sebelum mendaftarkan diri ke KPUD Kalteng untuk maju sebagai gubernur. Dengan penuh kerendahan hati, Agustiar mencium kaki sang ibu dan bersujud di hadapannya, meskipun disaksikan banyak orang, sebagai tanda hormat dan cinta yang mendalam.
Sebagai Ketua Dewan Adat Dayak, Agustiar selalu menempatkan kepentingan ibunya di atas segalanya. Tidak ada hal yang lebih penting baginya selain memenuhi kebutuhan dan harapan sang ibu. Ini menunjukkan betapa besar rasa hormat dan cintanya kepada ibunya, yang ia yakini sebagai kunci utama dalam hidupnya.
Agustiar Sabran juga berkomitmen untuk membawa nilai-nilai kekeluargaan dalam setiap langkah kepemimpinannya jika terpilih sebagai gubernur. Ia percaya bahwa dengan menghargai dan memuliakan ibu, masyarakat Kalteng akan mampu mencapai kesejahteraan dan kedamaian.
“Ke mana pun saya pergi atau apa yang saya lakukan, pada akhirnya saya selalu menemukan diri terhibur dengan nasihat ibu,” tutupnya dengan penuh makna.
Dengan kasih dan doa dari ibunda tercinta, Agustiar Sabran siap melangkah lebih jauh dalam mengemban amanah untuk membangun Kalteng menjadi provinsi yang sejahtera dan damai. Kasih ibu, bagi Agustiar, adalah kekuatan yang tak tergantikan dan inspirasi terbesar dalam setiap langkah hidupnya. (nue/ram/kpg)