PROKALTENG.CO – Memasuki usia 70-an, banyak orang yang tetap terlihat awet muda dan bugar berkat kebiasaan yang mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Psikologi, ada sejumlah rutinitas harian yang dapat membantu seseorang mempertahankan vitalitas dan kesehatan meskipun telah memasuki masa tua.
Terdapat beberapa kebiasaan yang sering diterapkan oleh mereka yang awet muda di usia 70-an. Kebiasaan-kebiasaan ini tidak hanya berfokus pada fisik, tetapi juga pada mental dan emosional, yang semuanya berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik menurut Psikologi.
Dengan mengikuti kebiasaan ini, kamu pun bisa meraih kehidupan yang lebih sehat dan berenergi meski di usia lanjut. Dilansir dari Hack Spirit pada Rabu (4/9), diterangkan bahwa ada tujuh kebiasaan harian orang awet muda di usia 70-an menurut Psikologi.
Mereka yang terlihat awet muda di usia 70-an ke atas umumnya menjadikan aktivitas fisik sebagai prioritas utama dalam keseharian mereka. Kegiatan seperti jalan kaki, yoga, atau bahkan kelas dansa menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian mereka.
Bukan hanya membuat tubuh tetap bugar, olahraga teratur juga terbukti meningkatkan suasana hati, memperbaiki kualitas tidur, serta mengurangi stres dan kecemasan. Yang terpenting, tidak perlu melakukan aktivitas yang terlalu berat – bahkan sekadar jalan-jalan santai di taman pun sudah memberi manfaat luar biasa bagi kesehatan.
Kuncinya adalah konsistensi, menjadikan aktivitas fisik sebagai kebiasaan yang tak bisa ditawar dalam hidup sehari-hari.
Pola makan sehat memegang peranan vital dalam proses penuaan yang berkualitas. Para lansia yang tetap energik di usia senja cenderung memilih makanan bergizi tinggi, bukan junk food yang minim nutrisi.
Mereka memahami bahwa tubuh ibarat kendaraan – bahan bakar berkualitas akan membuat mesin bekerja lebih optimal dan tahan lama. Menu harian mereka kaya akan buah-buahan segar, sayuran, serta protein rendah lemak yang menyuplai nutrisi penting bagi tubuh.
Kebiasaan makan sehat ini bukan sekadar teori, tapi telah terbukti memberi dampak nyata pada vitalitas dan semangat hidup mereka. Dengan memperhatikan asupan gizi, mereka membuktikan bahwa usia lanjut bukan halangan untuk tetap prima dan bersemangat.
Istirahat yang cukup menjadi salah satu rahasia para lansia untuk mempertahankan energi dan vitalitas mereka. Mereka memahami bahwa tidur bukan sekadar ritual harian, melainkan proses penting bagi tubuh untuk memulihkan diri dan memperbaiki berbagai fungsi organ.
Kurang tidur terbukti meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti jantung, ginjal, tekanan darah tinggi, diabetes, dan stroke. Selain itu, kualitas tidur juga berpengaruh besar pada mood, daya ingat, dan kemampuan berkonsentrasi.
Meski manusia adalah satu-satunya mamalia yang sengaja menunda waktu tidurnya, para lansia energik ini justru menjadikan tidur berkualitas sebagai prioritas utama, dengan durasi ideal 7-9 jam setiap malam.
Menjaga ketajaman mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik dalam upaya mempertahankan vitalitas di usia senja. Para lansia yang tetap energik kerap mengisi waktu dengan aktivitas yang menantang otak mereka, mulai dari teka-teki silang hingga belajar bahasa baru.
Mereka paham bahwa mengasah fungsi kognitif bukan sekadar pengisi waktu luang, tapi investasi jangka panjang untuk kesehatan mental. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa aktivitas yang menstimulasi otak dapat memberi manfaat jangka panjang bagi kesehatan kognitif.
Prinsipnya sederhana: gunakan atau kehilangan – semakin sering otak dilatih, semakin tajam fungsinya di masa mendatang.
Koneksi sosial yang kuat menjadi benang merah di antara para lansia yang tetap bersemangat di usia senja. Mereka secara sadar membangun dan memelihara hubungan positif yang memperkaya hidup mereka.
Interaksi dengan keluarga, teman lama, atau kenalan baru menjadi sumber kekuatan dan energi positif yang tak ternilai. Berbagai studi membuktikan bahwa memiliki jaringan sosial yang supportif tidak hanya memberi dukungan emosional, tapi juga mendorong gaya hidup aktif dan membuka peluang untuk pengalaman-pengalaman baru.
Dengan menjaga relasi yang berkualitas, para lansia ini mempertahankan pandangan hidup yang positif dan penuh semangat, kunci utama untuk tetap muda dalam jiwa.
Memiliki alasan kuat untuk bangun setiap pagi ternyata menjadi salah satu kunci vitalitas para lansia energik. Entah itu melalui kegiatan relawan di yayasan sosial, mengerjakan proyek impian, atau sekadar menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang, mereka selalu punya tujuan yang memotivasi.
Rasa memiliki purpose ini terbukti berdampak positif pada kesehatan mental, meningkatkan kepuasan hidup, bahkan berpotensi memperpanjang usia menurut beberapa penelitian.
Menemukan passion dan merasa berkontribusi pada lingkungan sekitar menjadi bahan bakar yang membuat mereka tetap bersemangat menjalani hari. Dengan memiliki tujuan hidup yang jelas, mereka membuktikan bahwa usia hanyalah angka – semangat dan energi positif lah yang menentukan kualitas hidup seseorang.
Satu hal yang menyatukan para lansia energik ini adalah cara pandang positif mereka terhadap proses penuaan. Alih-alih melihatnya sebagai kemunduran, mereka justru memandang masa tua sebagai fase baru dalam hidup yang penuh peluang dan pengalaman menarik.
Mereka merangkul kebijaksanaan yang datang seiring bertambahnya usia dan menggunakannya untuk memperkaya hidup, bukan malah terpuruk dalam pikiran negatif. Sikap positif ini terbukti berdampak bukan hanya pada kesehatan mental, tapi juga kesehatan fisik mereka.
Dengan tetap mempertahankan semangat dan rasa ingin tahu layaknya anak muda, mereka membuktikan kebenaran ucapan George Bernard Shaw: “Kita berhenti bermain bukan karena menjadi tua; kita menjadi tua karena berhenti bermain.” (pri/jawapos.com)