KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Pj Bupati Kapuas H Darliansjah didampingi Sekda Kapuas Septedy menghadiri secara langsung kegiatan puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31, Hari Anak Nasional ke-40 dan Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) se-Kalimantan Tengah, di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (5/9/2024).
Turut hadir juga Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Hj. Lisdayanti, Ketua DWP Kabupaten Kapuas, Apollonia Septedy dan jajaran TPPS Kabupaten Kapuas.
Adapun tujuan digelarnya rangkaian kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman stakeholder dan mitra pendukung terhadap penyelarasan program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting serta mengevaluasi kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam pelaksanaan pelaporan Percepatan Penurunan Stunting (PPS).
Darliansjah dalam kesempatan itu, mengatakan Hari Keluarga Nasional merupakan momentum yang tepat untuk kembali menguatkan peran keluarga dalam pembangunan daerah, serta sarana yang tepat untuk menggalang dukungan dan komitmen seluruh stakeholder dalam mendukung Percepatan Penurunan Stunting.
“Keluarga merupakan penentu dan kunci dari kemajuan suatu negara. Maka dari itu, pemerintah saat ini, tengah bekerja keras untuk menyiapkan keluarga Indonesia yang berkualitas dan memiliki daya saing yang dimulai dari keluarga yang terbebas dari ancaman stunting dengan memperkuat pelaksanaan intervensi spesifik dan intervensi sensitive,” tuturnya.
Untuk itu, Pj Bupati Kapuas tersebut, meminta agar dalam pelaksanaan intervensi serentak harus berbasis data yang mudah diakses oleh seluruh sektor mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten.
“Keterlibatan pihak swasta juga perlu ditingkatkan di wilayah operasional, khususnya bagi masyarakat sekitar dalam bentuk bantuan nyata untuk sasaran bermasalah gizi dan beresiko stunting,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekda Kapuas Septedy selaku Ketua Pelaksana TPPS Kabupaten dalam paparannya menyebutkan bahwa data prevalensi stunting di Kabupaten Kapuas pada tahun 2024 berada di angka 14,29 persen. Di mana telah mengalami penurunan dari tahun 2023 yang berada pada 16,20 persen.
Dikatakan Septedy, Kabupaten Kapuas telah melaksanakan intervensi serentak bulan Juni dengan cakupan 100% dan terdapat 28, 16% balita bermasalah gizi yang harus diintervensi.
“Proses intervensi masih terus berjalan hingga saat ini menggunakan sumberdaya yang ada, yang mana keterlibatan seluruh sektor masih menjadi tantangan Impementasi ISPS secara berkelanjutan,” ucapnya.
Pada kegiatan ini diserahkan juga piagam penghargaan kepada Pj Bupati Kapuas H Darliansjah atas dukungan dan partisipasi aktif dalam program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (bangga kencana) serta percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kapuas oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. (hmskmf/hnd)