PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Persaingan antara bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) semakin memanas. Dengan empat wilayah utama yang menjadi fokus utama para kandidat, pertarungan untuk menarik hati pemilih diperkirakan akan berlangsung ketat.
Empat wilayah dengan daftar pemilih terbanyak yang menjadi arena persaingan adalah Kotawaringin Timur (310.242 pemilih), Kapuas (295.443 pemilih), Palangka Raya (218.567 pemilih), dan Kotawaringin Barat (201.816 pemilih).
Setelah masa pendaftaran, keempat pasangan bacagub dan bacawagub Abdul Razak-Sri Suwanto, Agustiar Sabran-Edy Pratowo, Willy M Yoseph-Habib Ismail, dan Nadalsyah Koyem-Supian Hadi aktif melakukan blusukan, diskusi dengan pemuda, dan mengadakan berbagai kegiatan untuk menarik perhatian masyarakat.
Farid Zaky, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), berpendapat bahwa para bakal calon saat ini sedang membangun citra mereka. “Sebelum memasuki masa kampanye, mereka ingin membangun branding sehingga masyarakat mudah mengingat mereka,” ujar dilansir dari Kalteng Pos, Selasa (10/9).
Farid Zaky juga menambahkan bahwa gerakan para bakal calon gubernur ini masih fokus pada wilayah-wilayah dengan jumlah pemilih terbesar.
“Hal ini bukanlah hal yang mengejutkan. Para calon langsung tancap gas untuk menarik hati masyarakat di daerah-daerah dengan daftar pemilih terbanyak. Empat daerah ini merupakan target utama karena pasar pemilih ada di sini,” jelas Farid.
Sementara itu, daerah-daerah lain seperti Lamandau, Sukamara, Barito Timur, dan Gunung Mas, menurut Farid Zaky, biasanya akan menerima dampak kampanye secara sistematis.
“Jadi, meski kampanye utama dilakukan di daerah-daerah besar, dampaknya akan terasa juga di daerah-daerah lain yang berdekatan,” katanya.
Di zona tengah Kalteng, seperti Katingan, Palangka Raya, dan Gunung Mas, belum ada bakal calon yang berasal dari daerah-daerah tersebut. Farid Zaky memprediksi bahwa persaingan ketat akan terjadi antara Partai Golkar dan PDIP.
“Kita lihat nanti, Partai Golkar dan PDIP akan memperebutkan suara di daerah tengah. Misalnya, jika Jaya S Monong di Gunung Mas mampu membawa suara Partai Golkar ke tingkat gubernur, maka Abdul Razak akan mendapatkan keuntungan,” tegasnya.
Sedangkan untuk wilayah Katingan dan Palangka Raya, Farid Zaky menyebutkan bahwa keberhasilan pasangan Nadalsyah-Koyem dan Sakariyas akan sangat bergantung pada strategi PDIP dan mobilisasi massa.
“Jika PDIP dan Sakariyas bisa bergerak maksimal, mereka berpotensi mendulang banyak suara dari Katingan dan Palangka Raya,” pungkasnya.
Dengan dinamika politik yang terus berkembang, pertarungan untuk kursi gubernur Kalteng semakin menarik untuk diikuti. (irj/ce/ala/kpg)