JAKARTA – Wakil Ketua Fraksi Golkar Bidang Industri dan Pembangunan (Inbang) DPR RI Mukhtarudin mengatakan pentingnya pengembangan sektor otomotif tanah air dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
“Karena sektor otomotif ini menjadi penyumbang penting bagi perekonomian nasional,” ujar Mukharudin, Minggu 15 September 2024.
Anggota Komisi VII DPR RI ini menilai sektor otomotif di Indonesia tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang signifikan, baik bagi perusahaan domestik.
Apalagi, saat ini persaingan di sektor otomotif tak hanya persaingan antar negara saja, namun telah bergeser menjadi persaingan dalam penyediaan teknologi kendaraan ramah lingkungan yang sesuai dan diinginkan masyarakat.
Selain itu, Mukharudin mengatakan banyak perusahaan telah beralih ke teknologi ramah lingkungan, hal ini sesuai target NDC 2030 dan NZE 2060, di mana konsumen kini lebih peduli pada green technology.
“Konsumen mencari kendaraan efisien yang berdampak minimal terhadap lingkungan, membuat loyalitas konsumen menjadi dinamis,” imbuh Mukhtarudin.
Dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) terbaru, Indonesia menaikkan target pengurangan emisi menjadi 31,89% di tahun 2030 mendatang dengan target dukungan internasional sebesar 43,20%.
Artinya, lanjut Mukhtarudin, tren dunia bergerak ke arah keberlanjutan dan berwawasan lingkungan di mana sektor otomotif tanah air saat ini mulai gencar memproduksi kendaraan ramah lingkungan.
“Komisi VII DPR RI berharap ke depannya sektor Industri otomotif menjadi katalis untuk pengembangan yang juga menentukan mobilitas dan transportasi masa depan bangsa kita,” pungkas Mukhtarudin.
*Sektor Otomotif Pacu Inovasi*
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan komitmen industri otomotif domestik saat ini mendorong inovasi bagi pemajuan perindustrian nasional.
“Indonesia menjadi pusat yang dinamis bagi para profesional dan penggemar otomotif, mengingat memiliki potensi besar dalam pengembangan industri ini,” tandas Menperin Agus.
Kendati demikian, Menperin Agus mengaku pemerintah menaruh perhatian kepada industri otomotif yang dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan penjualan.
Hal tersebut, lanjut Agus dipengaruhi oleh faktor ekonomi eksternal, termasuk penurunan daya beli konsumen.
Oleh karena itu, Kemenperin kini turut berfokus dan mendorong ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di beberapa kota di Indonesia.
“Kebijakan strategis untuk meningkatkan kepercayaan, serta mendorong daya beli masyarakat, serta turut mendukung industri otomotif secara menyeluruh,” pungkas Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (tim)