Ilustrasi seseorang kian awet muda seiring bertambah usia. (Freepik)
Menurut penelitian, Ada 2 Kunci Umur Panjang dan Awet Muda Yaitu Makanan dan Gaya Hidup
Siapa yang tak ingin tetap terlihat awet muda ketika sebetulnya umur sudah mencapai angka tua? Tentu semua orang mau. Sayangnya, kemauan itu seringkali tak diiringi dengan kebiasaan yang benar untuk mencapai awet muda itu sendiri.
Nah, untuk mencapai awet muda, mari kita pelajari kuncinya dari hasil riset terhadap orang-orang yang awet muda dari penduduk Okinawa, Jepang, yang terkenal masuk sebagai salah satu kota di Zona Biru.
Dilansir dari National Library of Medicine, Okinawa sudah menjadi daerah yang dikenal sebagai surganya orang-orang yang ingin awet muda dan panjang umurnya.
Selain memegang rekor umur panjang dan usia seratus tahun di dunia, kota ini adalah satu-satunya tempat di mana orang berusia 80-90 tahun hidup seperti orang yang 30 tahun lebih muda.
Statistik menunjukkan risiko serangan jantung, stroke, kanker, osteoporosis, dan Alzheimer yang jauh lebih rendah terhadap penduduk Okinawa. Menurut penelitian, ada dua kunci umur panjang dan awet muda penduduk okinawa, yaitu makanan dan gaya hidup. Mari bahas lebih lanjut.
Inilah kunci awet muda yang pertama. Penduduk Okinawa banyak makan sayuran yangmerupakan sumber serat makanan dan kalium yang baik. Orang-orang mengonsumsi 300 gram sayuran setiap hari.
Peningkatan konsumsi sayuran Okinawa berwarna kuning-hijau yang meliputi kacang kedelai, tahu, dan goya – sejenis labu pahit meningkatkan indeks kesehatan biologis. Orang Okinawa yang lebih tua mungkin mengonsumsi sayuran tiga atau empat kali lebih banyak daripada generasi muda.
Penduduk perempuan Okinawa juga memiliki asupan estrogen alami yang sangat tinggi melalui makanan mereka, terutama dari kedelai yang mereka konsumsi. Kedelai sendiri mengandung fitoestrogen, atau estrogen tanaman yang disebut flavonoid.
Orang lanjut usia di Okinawa juha ditemukan memiliki arteri yang sangat muda dan bersih, kolesterol rendah, dan kadar homosistein rendah jika dibandingkan dengan orang Barat.
Mereka memiliki kadar radikal bebas dalam darah yang rendah. Orang lanjut usia memiliki kadar peroksida lipid yang jauh lebih rendah, yang menjadi bukti kuat bahwa mereka mengalami lebih sedikit kerusakan akibat radikal bebas.
Â
Faktor-faktor ini membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner hingga 80 persen dan menjaga tingkat stroke tetap rendah.
Tahukah Anda bahwa para lansia di Okinawa memiliki tingkat depresi yang rendah. Anda dapat melihat orang-orang berusia 90-100 tahun mengendarai sepeda motor atau sepeda gunung di jalanan.
Kebanyakan dari mereka bahkan berlatih karate, kendo, menari, berjalan kaki beberapa kilometer setiap hari, dan bekerja di kebun sayur dan setelah itu menjual hasil panennya.
Orang-orang ini tidak pergi ke pusat kebugaran atau melakukan jogging, mereka dapat berlatih pernapasan dalam, tai-chi (sejenis yoga), dan berkebun serta aktivitas lain di tempat terbuka yang secara positif memengaruhi tingkat stres.
Anda juga perlu belajar dengan mereka yqng disibukkan dengan hobi, terhubung dengan jaringan sosial yang membuat mereka merasa terhubung dengan lingkungan dan sesama, serta membantu mengembangkan sisi spiritual mereka.
Aktivitas fisik tidak terisolasi, tetapi memiliki tujuan, membuat para lansia merasa sebagai anggota masyarakat yang aktif. Hal inilah yang membuat mereka jadi jauh lebih awet muda dan berumur panjang.(jpc)