PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Posko Krisis Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di bawah Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah kembali mengeluarkan Peringatan Dini terkait tingkat kemudahan kebakaran hutan dan lahan per tanggal 16 September 2024, yang diupdate pukul 14.00 WIB.
Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng, Ahmad Toyib, mengungkapkan bahwa berdasarkan data Sistem Peringatan Dini Kebakaran Hutan dan Lahan (Spartan), tingkat kemudahan kebakaran yang dihitung melalui Fine Fuel Moisture Code menunjukkan potensi tinggi terjadinya kebakaran.
Hal ini didasarkan pada parameter cuaca serta kondisi bahan-bahan ringan di permukaan tanah, seperti humus, dedaunan kering, dan alang-alang yang sangat mudah terbakar.
“Tingkat kekeringan bahan-bahan ringan di permukaan tanah, seperti sampah organik dan dedaunan kering, berada pada kondisi sangat kering dan mudah terbakar. Secara keseluruhan, wilayah Kalteng saat ini berada dalam status berbahaya dengan warna merah yang berarti sangat kering dan berisiko tinggi terjadi kebakaran,” ujar Toyib, Selasa (17/9/2024).
Toyib juga melaporkan bahwa Tim Satgas Pengendalian Karhutla telah bergerak cepat menangani sejumlah titik kebakaran di Kota Palangka Raya. Beberapa lokasi yang ditangani antara lain Jalan Banteng/Jalan Duar Anyar di Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya; Jalan Bukit Raya VIII di Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya; serta Jalan Kalibata VII di Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya.
“Kebakaran lain yang sudah ditangani berada di Jalan Hiu Putih, Jalan Tenggiri Ujung, Jalan Danau Sari II, dan beberapa titik lainnya di Kecamatan Jekan Raya dan Kalampangan. Semua lokasi tersebut kini dalam kondisi padam,” jelas Toyib.
Selain di Kota Palangka Raya, penanganan karhutla juga dilakukan di beberapa kabupaten, termasuk Lamandau, Seruyan, Sukamara, Barito Selatan, Kotawaringin Timur, dan Katingan. Di Kabupaten Lamandau, kebakaran terjadi di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di seberang Stadion Hinang Goloa, Kecamatan Bulik. Sementara di Seruyan, kebakaran terdeteksi di Jalan Raya Sungai Bakau, Ujung Pandaran, Kecamatan Seruyan Hilir.
Di Kabupaten Barito Selatan, kebakaran terjadi di Desa Sababilah, KM 18 Bumi Perkemahan Lemu Lewas, Kecamatan Dusun Selatan. Adapun di Kotawaringin Timur, Tim Satgas mengendalikan kebakaran di Desa Lempuyang, dan di Katingan, api berhasil dipadamkan di Jalan Cempaga Buang, KM 4 Jalur Kanan, Kecamatan Katingan Hilir.
“Selain itu, Tim Satgas juga melaksanakan pengecekan lapangan di beberapa lokasi bekas pemadaman, seperti di Desa Juju Baru, Kecamatan Lahei, serta Desa Sei Rahayu 2, Kecamatan Teweh Tengah,” tambahnya.
Menurut Ahmad Toyib, tim di lapangan terus siaga dan melakukan patroli rutin untuk memastikan tidak ada titik api baru yang muncul, terutama di wilayah-wilayah rawan seperti Kotawaringin Timur, Barito Utara, dan Katingan.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan tim di kabupaten/kota untuk pengendalian lebih lanjut,” tutup Toyib. (mmckalteng)