PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pendidikan. Ini agar generasi muda Kalteng mampu mengenyam pendidikan sekurangnya S-1.
Itu disampaikannya saat menceritakan kegiatan silaturahmi bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalteng Ivo Sugianto Sabran dengan mahasiswa dan civitas akademika Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI) Kuala Kapuas, di halaman Kampus STAI komplek Islamic Center Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Jumat (13/9) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, gubernur juga sekaligus membuka pasar murah untuk lingkup STAI Kuala Kapuas.
”Melalui Program Tabungan Berkah ( TABE) Mahasiswa, TABE Wirausaha untuk membantu mahasiswa untuk mengembangkan wirausaha mandiri, hingga program kuliah gratis untuk masyarakat kurang mampu,” ujarnya, melalui postingan di akun facebooknya, yang diunggah Rabu (18/9).
Dia menerangkan, kunjungan tersebut selain silaturahmi, juga mendengar dan menyerap langsung aspirasi mahasiswa. Khsususnya kendala mahasiswa dalam menuntut ilmu di perguruan tinggi.
”Sebanyak 20 ribu mahasiswa diperuntukkan bagi bantuan TABE sebesar 7,5 juta rupiah per mahasiswa. Program ini sudah berjalan. Halnya dengan program TABE wirausaha, ini diperuntukkan bagi mahasiswa untuk mengembangkan wirausahanya sembari kuliah,” bebernya.
Di sisi lain, gubernur menjelaskan, setelah mencermati angka atau persentase lulusan SLTA yang melanjutkan ke perguruan tinggi masih relatif kecil, maka Pemprov Kalteng harus melakukan intervensi melalui program kuliah gratis bagi 10 ribu orang.
”Kecilnya persentase melanjutkan kuliah ini, dikarenakan berbagai alasan. Diantaranya karena faktor keterbatasan ekonomi. Maka, melalui program kuliah gratis ini, saya berharap tidak ada alasan lagi bagi anak-anak Kalimantan Tengah, untuk tidak melanjutkan kuliah,” bebernya.
”Pendidikan adalah investasi untuk masa depan bangsa yang tidak bisa kita nilai dengan seberapa besar biaya yang digelontorkan. Namun kita akan mampu memetik manfaatnya di masa akan datang,” tandasnya. (hfz/hnd)