Memiliki rekan kerja yang selalu berusaha mencari perhatian atasan atau ‘cari muka’ bisa menjadi tantangan tersendiri di lingkungan kerja. Perilaku mereka yang sering kali berlebihan dalam mencari validasi dan pengakuan dapat mengganggu dinamika tim dan bahkan menurunkan semangat kerja.
Namun, jangan khawatir! Psikologi menawarkan beberapa cara ampuh untuk menghadapi situasi ini. Dengan memahami akar permasalahan dan menerapkan strategi yang tepat, Anda dapat menjaga profesionalisme dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis.
Dalam artikel ini, Jawa Pos akan membahas lima cara ampuh berdasarkan psikologi untuk menghadapi rekan kerja yang cari muka. Dengan memahami dan menerapkan strategi ini, Anda dapat mengelola situasi dengan lebih baik dan menjaga fokus pada pekerjaan Anda.
Dilansir dari laman Psychology Today, Rabu (18/9), mari kita simak bersama apa saja cara-cara yang ampuh untuk menghadapi rekan kerja yang suka cari muka di depan atasan tersebut dan bagaimana Anda dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan kerja sehari-hari.
Jangan memberikan reaksi berlebihan atau terlalu terlibat ketika rekan kerja Anda mulai mencari perhatian. Cobalah untuk tetap tenang dan tidak terpancing emosi. Jika Anda merasa mulai kesal, menjauhlah sejenak dari situasi tersebut dan tenangkan diri. Ingat, Anda tidak harus selalu memberikan panggung bagi perilaku mereka.
Mengelola emosi diri sendiri adalah kunci pertama dalam menghadapi rekan kerja yang cari muka. Ketika Anda mampu tetap tenang dan tidak terpancing emosi, Anda akan lebih mudah menghadapi situasi dengan kepala dingin.
Jika memungkinkan, cobalah untuk berbagi teknik manajemen emosi yang Anda kuasai dengan rekan kerja Anda. Bantu mereka memahami pentingnya berkomunikasi dengan tenang dan rasional, terutama saat menghadapi frustrasi atau kemarahan.
Jangan langsung menghakimi atau mempermalukan rekan kerja Anda. Cobalah untuk memahami bahwa perilaku mereka mungkin berasal dari rasa tidak aman atau kebutuhan akan validasi.
Tunjukkan kepada mereka cara yang lebih tepat untuk mendapatkan perhatian atau pengakuan, misalnya dengan memberikan kontribusi yang berarti dalam pekerjaan.
Jika memungkinkan, cobalah untuk berbicara dengan rekan kerja Anda secara pribadi dan tanyakan tentang motivasi di balik perilaku mereka. Tunjukkan empati dan cobalah untuk memahami perspektif mereka.
Dorong mereka untuk mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhan emosional mereka, seperti mengembangkan hobi atau menjalin hubungan yang lebih sehat.
Bantu rekan kerja Anda untuk mengenali dan mengembangkan kekuatan mereka. Dorong mereka untuk mengejar tujuan yang lebih bermakna dan bermanfaat, bukan hanya sekadar mencari perhatian atau ‘cari muka’.
Dengan membantu mereka menemukan kepuasan dalam pencapaian pribadi, mereka mungkin akan lebih sedikit bergantung pada validasi eksternal.
Menghadapi rekan kerja yang cari muka memang membutuhkan kesabaran dan strategi yang tepat. Dengan menerapkan cara-cara di atas, Anda dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan produktif, baik bagi diri Anda sendiri maupun rekan kerja Anda.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kebutuhan emosional yang berbeda, dan dengan sedikit pengertian dan dukungan, kita dapat membantu satu sama lain untuk tumbuh dan berkembang.(jpc)
Â