PALANGKA RAYA, PROKALTENG. CO – Pemko Palangka Raya bersama Pertamina belum lama ini menggelar operasi pasar murah untuk gas elpiji 3 kg bersubsidi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyetabilkan ketersediaan gas elpiji serta memantau harga gas bersubsidi tetap terjangkau masyarakat yang membutuhkan.
Operasi pasar murah ini dilakukan sebagai respons atas kelangkaan dan kenaikan harga gas elpiji 3 kg yang sering dikeluhkan masyarakat. Terutama menjelang hari-hari besar dan musim-musim tertentu. Pemerintah berupaya memastikan bahwa gas elpiji subsidi dapat tersedia dengan cukup dan harga jual tetap sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Sri Ani Rintuh, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah yang diambil oleh Pemkot dan Pertamina.
“Operasi pasar murah merupakan langkah yang sangat tepat untuk menjaga ketersediaan gas elpiji bagi masyarakat. Terutama golongan kurang mampu. Langkah ini penting agar subsidi benar-benar tepat sasaran,”ucapnya kepada Prokalteng.co, Sabtu (21/9/2024).
Selain itu, Sri Ani Rintuh juga menegaskan pentingnya pengawasan ketat dalam distribusi gas elpiji subsidi 3 kg.
“Pengawasan di tingkat agen dan pangkalan harus diperkuat, agar tidak terjadi penyelewengan distribusi. Seperti penjualan dengan harga di atas HET atau penyaluran gas ke pihak yang tidak berhak. Masyarakat diimbau untuk melaporkan jika menemukan kejanggalan,”bebernya.
Masyarakat juga diingatkan untuk berperan aktif dalam pengawasan distribusi gas elpiji bersubsidi dengan melaporkan ke pihak berwenang apabila menemukan penyelewengan atau harga yang tidak sesuai dengan ketentuan.
“Kolaborasi semua pihak sangat penting untuk menjaga keadilan dalam pendistribusian gas bersubsidi ini,” tutupnya. (*ndo/hnd)