PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemko Palangka Raya melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Palangka Raya menggelar audiensi dan koordinasi dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND) Republik Indonesia.
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Pumpung Hapakat pada Rabu (25/9/2024) ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, Wakil Ketua KND, serta Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Daerah Kota Palangka Raya.
Dalam audiensi tersebut, Hera Nugrahayu menegaskan komitmen Pemko Palangka Raya dalam mempermudah akses layanan bagi penyandang disabilitas. Ia menekankan pentingnya memberikan kemudahan bagi kelompok ini, terutama terkait akses keterampilan dan pelatihan khusus, termasuk peluang berwirausaha.
“Penting bagi kita untuk memfasilitasi mereka, baik dalam pendidikan, pelatihan, hingga wirausaha, agar penyandang disabilitas dapat mandiri secara ekonomi,” ujar Hera.
Lebih lanjut, Hera juga menambahkan bahwa Pemko Palangka Raya telah mengedepankan prinsip inklusivitas dalam memberikan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk disabilitas.
“Salah satu fokus utama kami adalah memastikan akses yang setara bagi semua warga. Kami ingin penyandang disabilitas dapat berpartisipasi penuh dalam berbagai aktivitas sosial dan ekonomi,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Kota Palangka Raya, Fauzi Rahman, mengungkapkan bahwa pemerintah kota telah mengembangkan berbagai program khusus yang dirancang untuk mendukung penyandang disabilitas.
Program-program tersebut, lanjut Fauzi, bertujuan meningkatkan keterampilan mereka, khususnya di bidang kewirausahaan.
“Melalui program-program ini, Pemko Palangka Raya berkomitmen memberdayakan penyandang disabilitas, agar mereka bisa mandiri secara ekonomi. Kami terus berupaya menyediakan akses pelatihan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan khusus mereka,” jelas Fauzi Rahman.
Pemko Palangka Raya berharap kerjasama dengan KND ini dapat memperkuat program-program yang ada, serta menjadikan kota ini sebagai daerah yang ramah bagi penyandang disabilitas. (*ndo)