PULANG PISAU, PROKALTENG.CO- Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau menggelar rapat koordinasi (rakor) dan sosialisasi petunjuk pelaksanaan intervensi spesifik bagi perangkat daerah sebagai bapak/bunda asuh anak stunting (BAAS) Kabupaten Pulang Pisau. Kegiatan yang digelar di Aula Banama Tingang, Selasa (24/9) dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinta mewakili Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani.
Saat itu Tony juga menyampaikan sambutan pj bupati. Saat menyampaikan sambutan, Tony menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kabupaten Pulang Pisau sehingga terlaksananya kegiatan tersebut.
Di mana dalam TPPS Kabupaten Pulang Pisau, ketuanya adalah Sekda, wakil ketua adalah Ketua TP PKK, sekretaris adalah Kadis P3AP2KB dan dibantu bidang-bidang yang terdiri dari semua perangkat daerah Kabupaten Pulang Pisau.
“Hal ini mengingatkan betapa pentingnya kerja kolaborasi dalam percepatan penurunan stunting. Begitu juga di TPPS tingkat kecamatan camat dan kepala puskesmas harus berkolaborasi dengan baik. Kemudian TPPS desa harus dapat bekerja sama kepala desa, TP PKK dan TPK di tingkat desa,” kata Tony.
Menurut dia, kerja kolaborasi adalah kunci. Karena intervensi percepatan penurunan stunting, baik itu intervensi gizi spesifik maupun intervensi gizi sensitif, merupakan bagian program/ kegiatan pada perangkat daerah sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
“Bahkan pemerintah pusat sampai pemerintahan desa juga memiliki berbagai program/kegiatan yang terkait penurunan stunting,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Tony, dia mengajak semua yang hadir dalam kegiatan tersebut agar kembali komitmen untuk kerja kolaborasi menurunkan bahkan mencegah stunting di Kabupaten Pulang Pisau.
“Pada triwulan I tahun 2024 kita telah melaksanakan intervensi gizi spesifik ke-40 desa/kelurahan locus stunting dengan melibatkan semua perangkat daerah melalui DWP perangkat daerah sebagai BAAS. Tapi hanya berlangsung 14 hari dan 1 bulan lamanya intervensinya. Sehingga tidak sampai menurunkan angka stunting,” ungkap dia. (art/kpg)