Orang pintar seringkali ada di sekitar kita. Tapi biasanya ada orang yang benar-benar pintar namun enggan mengakui jikalau dirinya cerdas. Bertolak belakang dengan orang bebal yang malah merasa dirinya pintar, sosok si cerdas malah menutupi kemampuannya dengan bersikap konyol.
Bahkan terkadang orang cerdas memilih malas-malasan meski sebetulnya ia bisa menyelesaikan berbagai macam masalah.
Dikutip Jawa Pos (grup prokalteng.co) dari deanyong.com pada 30 September 2024, bahkan lebih buruknya lagi orang bebal lebih percaya diri dibanding mereka yang pintar.Tapi anehnya orang bebal lebih cepat mendapat pekerjaan dibanding mereka yang pintar.
Hal ini didasari atas Efek Dunning-Kruger dimana orang yang bebal alias kurang cakap melebih-lebihkan portofolio mereka. Terbaliknya orang pintar malah meragukan kemampuan mereka sendiri dibanding si bebal.
Kebanyakan di sebuah perusahaan mencari calon karyawan yang punya rasa percaya diri tinggi. Soal kemampuan bisa mereka arahkan melalui berbagai pelatihan.
Bahkan ketika dicemooh karena hasilnya tak sesuai kenyataan, orang bebal tak bakal ambil pusing akan hal ini.
Sebaliknya orang pintar akan menyerap dan merefleksikan cemoohan yang dilontarkan kepadanya.”Berbeda dengan mereka yang berkinerja tinggi, mereka yang berkinerja buruk juga tidak belajar dari umpan balik yang menunjukkan perlunya peningkatan.
Sekali lagi, ini karena mereka sudah percaya bahwa mereka tahu segalanya,” jelas deanyeong.com. Tetapi saat ini rasa percaya diri berlebih juga tak baik bagi siapa pun itu.(jpc)