Kecanduan media sosial sudah menjadi fenomena yang makin sering ditemui di era digital ini.Dengan mudahnya akses ke platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter, banyak orang terjebak dalam kebiasaan yang sulit dihentikan, menghabiskan berjam-jam scrolling tiada henti.
Penggunaan media sosial yang berlebihan tidak hanya berdampak buruk pada produktivitas, tapi juga kesehatan mental, seperti meningkatnya rasa cemas, minder, dan kesepian.Meski media sosial memberikan kemudahan komunikasi dan hiburan, kecanduan menjadi tantangan besar untuk menjaga keseimbangan hubungan sosial yang sehat.
Melansir dari social media victims law center, berikut adalah 9 pertanda seseorang mempunyai kecanduan media sosial:
Terlalu banyak menghabiskan waktu untuk scroll tanpa henti di media sosial, sampai-sampai tanggung jawab dan kegiatan penting lainnya terabaikan.
Hubungan dengan orang terdekat mulai terasa renggang karena lebih sering menyibukkan diri di dunia online daripada berkumpul dan berinteraksi dengan mereka.
Lebih memilih stay online daripada datang ke acara atau pertemuan sosial di dunia nyata.
Hobi yang dulu dapat meningkatkan semangat kini terasa membosankan atau bahkan ditinggalkan karena lebih asyik bermain media sosial.
Waktu untuk olahraga atau kegiatan lain yang menyenangkan mulai menurun karena terus-menerus terpaku pada media sosial. Seakan menganggap dunia maya menjadi aktivitas yang lebih menyenangkan.
Karena media sosial menyedot waktu dan energi, tugas sekolah atau pekerjaan mulai keteteran, dan performa pun ikut menurun.
Tidak bisa lepas dari smartphone, bahkan mungkin merasa punya keterikatan emosional dengannya karena menjadi alat utama untuk akses media sosial.
Rasa cemas atau stres melanda ketika tidak berada di dekat smartphone, terutama jika harus meninggalkannya untuk sementara waktu.
Menjadi pribadi yang lebih tertutup atau kurang terhubung dengan orang-orang di sekitar karena terlalu sering terjebak di dunia maya.Tanda-tanda ini bisa jadi sinyal bahwa seseorang mulai kecanduan media sosial, dan itu bisa berdampak buruk di berbagai aspek kehidupan.
Sebaiknya mulai berkomitmen kepada diri sendiri untuk membatasi penggunaan media sosial untuk kenyamanan diri dan menjaga hubungan baik dengan orang sekitar.Tidak lupa untuk memulai kembali aktivitas atau hobi di dunia nyata yang beberapa waktu sempat ditinggalkan untuk memenuhi kebutuhan bersosial media yang kurang terkontrol.(jpc)