PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Belakangan ini intensitas kebakaran di Kota Palangka Raya meningkat. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya (DPKP), BPK Swadaya, Redkar dan stakeholder lainnya berkolaborasi dalam penanganan kebakaran di kota cantik.
“Banyak kendala di lapangan beberapa tempat kejadian terjadi kekurangan air. Sehingga pemadam kebakaran harus bolak-balik mengambil air,” ungkap Kepala DPKP Kota Palangka Raya, Gloriana Aden kepada prokalteng.co pada Jumat, (11/10/2024).
Menurutnya, kondisi infrastruktur jalan di Kota Palangka Raya juga menjadi kendala, beberapa tempat kejadian sulit dijangkau karena akses menuju TKK tidak memungkinkan untuk dilewati.
“Selama perjalanan dari mako damkar ke tempat kejadian, masyarakat banyak yang tidak mau memberi jalan untuk armada damkar karena ingin menonton,” ungkapnya.
Gloriana mengatakan pihaknya saat ini belum memiliki kendaran operasional khusus yang dapat mencapai titik api dengan ketinggian tertentu, seperti musibah yang menimpa gereja Maranatha beberapa waktu lalu.
“Bahkan di tingkat provinsipun belum memiliki kendaraan operasional tersebut,” ungkap Gloriana.
Terkait minimnya petugas pemadam kebakaran, pihaknya selalu berkolaborasi dengan seluruh relawan pemadam kebakaran dan stakeholder terkait yang ada di wilayah Kota Palangka Raya.
“Ditegaskan kembali kepada masyarakat melalui Surat Edaran Walikota Palangka Raya, hendaknya semakin meningkatkan kewaspadaan karena sering terjadi kebakaran dengan penyebab korsleting listrik ujarnya. Tentu masing-masing pemilik rumah tahu bagaimana sistem kelistrikan di rumahnya, apakah layak atau tidak? apakah aman atau tidak ? selalu disampaikan dan diingatkan kepada masyarakat agar melaporkan kepada PLN apabila jaringan listrik dirumahnya mengalami gangguan,” ujarnya.
Selanjutnya, mengingat maraknya terbakar bangunan kosong, pihaknya mengimbau masyarakat tetap berhati-hati jika memiliki aset-aset berupa rumah kosong dan barak atau kos kosong, ruko dan warung yang tidak berpenghuni pada malam hari agar selalu dalam pengawasan.
“Layanan 112 siap melayani setiap laporan masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat, termasuk kebakaran dan non kebakaran atau laporan kegawatdaruratan lainnya,” tutupnya. (jef)