Metode 54321, Cara yang Dapat Kamu Lakukan Ketika Mengalami Kecemasan atau Serangan Panik

- Advertisement -

Panic attack atau serangan panik dapat terjadi kapanpun, dimanapun, dan pada siapapun. Misalnya saat hendak berbicara di depan umum, saat hendak interview kerja, atau saat ada hal lain yang dapat menjadi pemicu seseorang mengalami kecemasan dan serangan panik.

Metode 5-4-3-2-1 adalah cara yang dapat kamu lakukan ketika mengalami kecemasan atau serangan panik. Kamu akan diminta menggunakan semua pancaindramu. Kamu akan diminta fokus pada hal-hal disekitarmu untuk mengurangi kecemasan yang sedang kamu rasakan.

Menurut Medical Center University Of Rochester, sebelum melakukan metode ini, perhatikan pernapasanmu. Tarik napas yang panjang dan dalam dapat membantumu mempertahankan rasa tenang atau membuatmu menjadi lebih tenang.

Jika napasmu sudah tenang lakukan Langkah berikut:

Sebelum melakukan metode ini, perhatikan pernapasanmu. Tarik napas yang panjang dan dalam dapat membantumu mempertahankan rasa tenang atau membuatmu menjadi lebih tenang. Jika napasmu sudah tenang lakukan Langkah berikut.

Sebutkan 5 hal atau benda yang dapat kamu lihat di sekitarmu. Misalnya, tembok, kursi, meja, langit-langit, dan kaca.

Sebutkan 4 hal yang dapat kamu sentuh di sekitarmu. Misalnya, kain dari pakaianmu, rambut, jam tangan, dan kursi.

Sebutkan 3 hal yang dapat kamu dengar di sekitarmu. Hal ini berupa suara yang berasal dari luar, bukan suara-suara yang ada di dalam kepalamu. Suara perutmu yang keroncongan dapat kamu hitung, suara lain misalnya, suara mesin ac atau suara cicak.

Sebutkan 2 hal yang dapat kamu cium di sekitarmu. Misalnya, bau pengharum ruangan dan bau dedaunan.

Sebutkan 1 hal yang bisa dirasakan oleh lidahmu. Misalnya, rasa makanan sisa makan siangmu.

Kenali metode 5-4-3-2-1 di atas sebagai pertolongan pertamamu jika sedang mengalami kecemasan atau serangan panik. Jika kecemasan yang kamu alami semakin berlangsung dalam waktu yang lama, kamu dapat menghubungi dokter atau psikolog untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Jangan melakukan diagnose sendiri terhadap apapun penyakit yang kamu alami, termasuk jika itu adalah penyakit mental. Hubungi professional untuk mendapatkan penanganan lebih baik.(jpc)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments