Pernikahan adalah ikatan suci antara dua individu yang saling mencintai, di mana mereka berkomitmen untuk menjalani hidup bersama dalam suka dan duka.
Pernikahan bukan sekadar upacara, tetapi juga merupakan perjalanan yang memerlukan komunikasi, pengertian, dan kerja sama untuk membangun hubungan yang langgeng.
Namun, perlu perjuangan untuk mempertahankan pernikahan yang langgeng dan bahagia, sebab, banyak pernikahan yang hancur dan berujung perceraian karena kesalahan yang berulang.
Menurut penelitian psikologi, berikut ini beberapa kesalahan yang menyebabkan pernikahan hancur dan berujung perceraian.
Sudah jelas bahwa ketika sebuah pernikahan yang melibatkan kekerasan fisik atau peremehan emosional dan mental yang disengaja, sangat layak untuk diakhiri.
Para ahli psikologi menegaskan bahwa kejujuran lebih dari sekadar tidak berbohong, dan hal ini menjadi kunci utama dalam pernikahan, dilansir dari laman Your Tango pada (14/10).
Ketidakjujuran termasuk membuat pernyataan yang ambigu atau tidak jelas, mengatakan setengah kebenaran, memanipulasi informasi melalui penekanan, melebih-lebihkan, atau meminimalkan, dan menahan perasaan atau informasi yang penting bagi seseorang yang memiliki hak untuk tahu.
Hal tersebut memengaruhi hubungan dan merampas kebebasan orang tersebut untuk memilih dan mengambil tindakan berdasarkan informasi.
Hal yang perlu diperhatikan mengenai rasa tidak hormat adalah bahwa seringkali, ketika seseorang melihat bahwa Anda bersedia menerima diperlakukan dengan cara apa pun, rasa tidak hormat tersebut akan semakin memburuk.Anda dapat menjelaskan perilaku apa yang dapat diterima dalam hubungan Anda sejak awal tanpa membuat pria takut.
Perselingkuhan adalah salah satu hal yang dapat membunuh sebuah pernikahan dengan sangat mudah. Orang berselingkuh karena berbagai alasan yang tidak selalu mencakup ketertarikan pada orang lain.
Menurut psikologi, perselingkuhan terkadang merupakan respons terhadap sesuatu yang kurang dalam hubungan, lebih dari sekadar keserakahan, kenyamanan, atau keraguan. Namun, selingkuh sering kali lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
Jika Anda tidak bahagia dalam hubungan yang Anda jalani, tinggalkan saja. Hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi sesederhana itu.
Salah satu alasan terbesar orang memasuki sebuah pernikahan adalah untuk persahabatan dan dukungan. Jadi, apa gunanya berada dalam hubungan di mana pasangan Anda merendahkan dan meremehkan Anda?
Menurut psikologi, dukungan sosial dari pasangan berkaitan dengan lebih sedikitnya gejala depresi awal pada setiap kelompok usia. Hal ini menunjukkan pentingnya dukungan pasangan di sepanjang perjalanan hidup.
Kegagalan dalam berkomunikasi atau menyampaikan pesan kepada pasangan merupakan kesalahan yang paling sering menyebabkan hancurnya sebuah pernikahan. Itulah beberapa kesalahan yang dapat menyebabkan hancurnya sebuah pernikahan, menurut psikologi.(jpc)