PROKALTENG.CO- Israel dikabarkan tengah mempersiapkan kemungkinan aksi militer terhadap Iran setelah serangan rudal balasan dari Teheran awal bulan ini. Menurut laporan media Israel pada Minggu, 13 Oktober 2024, langkah ini diambil sebagai tanggapan atas meningkatnya ketegangan di kawasan.
Channel 12 melaporkan bahwa Israel telah memutuskan jenis respons yang akan diambil terhadap Iran, meskipun waktu pelaksanaan serangan belum ditetapkan. Kabar ini muncul setelah tentara Israel mengerahkan sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) buatan AS, yang dirancang untuk mencegat rudal balistik jarak jauh.
Pengerahan THAAD ini adalah bagian dari persiapan Israel untuk kemungkinan serangan “besar” terhadap Iran. Sistem pertahanan ini akan dioperasikan oleh personel militer AS di Israel, menambah lapisan pertahanan penting bagi negara tersebut.
Koordinasi erat dengan Amerika Serikat menjadi kunci dalam persiapan ini, dengan tentara Israel memastikan bahwa Washington akan diberi tahu sebelum tindakan militer apa pun dilakukan. THAAD sendiri diakui sebagai salah satu sistem pertahanan rudal paling canggih, mampu mencegat rudal balistik jarak pendek hingga menengah.
Ketegangan ini semakin memanas setelah pada 1 Oktober, Iran meluncurkan sekitar 180 rudal ke arah Israel sebagai respons atas pembunuhan beberapa tokoh utama dari Hamas, Hizbullah, dan pejabat Iran. Serangan tersebut mengakibatkan kerusakan di beberapa pangkalan udara Israel, yang kemudian dikonfirmasi oleh pihak militer Israel.
Iran berdalih bahwa serangan rudalnya sah sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB, yang mengizinkan negara anggota untuk membela diri setelah serangan bersenjata. Israel, dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat, kini tampaknya semakin dekat dengan aksi balasan terhadap Teheran. (antara/anadolu)