Menjalani setiap detik kehidupan dengan perasaan tentram adalah impian banyak orang. Namun, beragamnya anggapan yang mendefinisikan tentang kebahagian dan kepuasan tidak jarang berakhir menyudutkan beberapa golongan.
Masyarakat kita sering menggambarkan bahwa seseorang tidak bisa makmur kecuali dia memiliki pasangan, atau bahwa hidup tanpa pasangan itu sangat menakutkan, dan berbagai gambaran menyeramkan lainnya.
Nyatanya, menjadi lajang bukan berarti tidak bisa bahagia. Hidup tanpa pasangan, artinya memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan untuk mengenal dirimu sendiri, dan menjalaninya sesuai dengan caramu.Dilansir dari laman Ideapod, berikut tujuh tanda yang menunjukkan bahwa kamu adalah jomblo bahagia:
Menikmati me time
Jika kamu bisa menikmati aktivitas sendirian seperti, makan siang di restoran, nongkrong sore di café, atau nonton bioskop pada malam minggu, berarti kamu tidak keberatan untuk menjadi jomblo, karena banyak orang merasa takut untuk melakukan semua kegiatan tersebut sendirian.
Menikmati kesendirian disini tidak sama dengan terkucilkan ataupun kesepian, ini adalah kegiatan saat seseorang menikmati waktunya sendiri untuk fokus pada kebutuhan, keinginan, dan aspirasi.
Proaktif tentang kebahagiaan pribadi
Kamu tidak lagi menunggu orang lain untuk membuatmu bahagia, dan mulai menciptakan kebahagianmu sendiri.Kamu mulai melakukan hal-hal yang disukai atau mencoba kegiatan baru seperti, mengikuti kelas memasak, atau solo traveling.
Kamu menyadari bahwa kebahagiaan bisa dibuat dan dikendalikan sendiri, dan kamu tidak memerlukan pasangan hanya untuk merasa puas dan terpenuhi.
Tidak takut dengan masa depan
Masyarakat kita sering menggambarkan orang yang melajang atau menghabiskan masa tua sendirian terlihat sangat menakutkan, sehingga kebanyakan orang akan takut hidup tanpa pasangan.
Ketakutan ini, sebenarnya dibangun di atas keyakinan bahwa tanpa pasangan, masa depan akan suram.Jika kamu tidak peduli dan tidak takut dengan semua gambaran itu, berarti kamu sanggup menjadi jomblo bahagia.
Kamu lebih percaya bahwa kamu bisa merencanakan masa depan, dengan atau tanpa pasangan.
Alih-alih tumbuh dengan ketakutan itu, seseorang yang sanggup tanpa pasangan akan memilih untuk menabung, hidup sehat, dan membangun persahabatan yang kuat.
Ketika kamu tidak takut pada apa yang akan terjadi di masa depan, bahkan jika kamu lajang, berarti kamu menunjukkan kemampuan dan keyakinan dirimu untuk menuju hidup yang memuaskan.
Menjaga hubungan yang sehat
Kehidupan sosialmu tidak hanya berputar pada satu orang, hanya karena kamu lajang, bukan berarti kamu sendirian.Kamu bisa menghabiskan lebih banyak waktu berharga bersama keluarga dan sahabat, jika kamu bisa menjaga hubungan sehat dengan orang-orang disekitarmu, kamu dapat menjalani kehidupan yang memuaskan meskipun tanpa pasangan.
Merasa nyaman dengan kemandirian
Ketika kamu lajang, kamu bisa memutuskan segalanya sesuai keinginanmu. Mulai dari tinggal dimana, melakukan kegiatan apa, atau bagaimana cara menghabiskan uangmu. Jika kamu merasa nyaman, menganggapnya sebagai sebuah kebebasan dan bukan hal yang menakutkan, berarti kamu mampu menjalani kehidupan yang memuaskan sambil tetap sendiri.
Bersabar dengan diri sendiri
Hidup tanpa pasangan berarti bahwa kamu sedang memiliki waktu dan ruang yang lebih besar untuk memahami dirimu sendiri.Kamu percaya bahwa semuanya memiliki proses dan kapasitas masing-masing, yang hasilnya akan sepadan dengan penantian.
Seperti perubahan musim atau sebuah perjalanan, hidup tidak akan lurus dan sama terus-menerus.Pasti ada musim hujan atau musim kemarau, ada naik ada turun, kamu akan kesepian dan mulai mempertanyakan tentang keputusan yang diambil, tidak masalah untuk merasakan hal itu, karena mereka adalah bagian dari proses untuk memahami dirimu.
Alih-alih mengambil tindakan gegabah, dan memilih bersabar dengan dirimu adalah tanda kasih sayang dan pengertian terhadap diri sendiri.
Kepuasan datang dari dalam
Kamu memahami bahwa kepuasan pribadi adalah tugasmu sendiri, dan tidak lagi mencarinya dari luar dirimu, seperti pasangan atau hal lainnya.
Kamu memahami bahwa kepuasan pribadi berasal dari hidup yang selaras dengan nilai-nilaimu, mengejar passion-mu, dan menjadi dirimu sendiri, yang semua itu bisa kamu capai sambil hidup lajang, dan tidak bergantung pada orang lain. Pada poin ini berarti kamu sudah menjalani hidup yang memuaskan.(jpc)