PROKALTENG.CO – Kulit sehat dan terlihat awet muda, tentunya menjadi impian banyak orang. Namun tanpa disadari, berbagai kebiasaan sehari-hari justru menjadi penyebab kulit tampak menua lebih cepat daripada yang seharusnya.
Tidak hanya faktor genetik atau paparan sinar matahari saja yang mempengaruhi proses penuaan kulit, gaya hidup juga memainkan peran penting.
Salah satu kebiasaan yang paling sering terabaikan adalah kurang tidur. Mengabaikan pola hidup sehat dan tidak merawat kulit dengan benar dapat memicu munculnya tanda-tanda penuaan dini seperti keriput, garis halus, hingga kulit kusam.
Tidak hanya itu, dikutip dari Sleep Fondation, kebiasaan kecil yang sering dianggap sepele ini. ternyata sangat mampu memperburuk kondisi kulit.
Nah, sebelum terlambat, mari kita kenali apa saja kebiasaan yang tanpa sadar bisa membuat kulit tampak lebih tua dibandingkan teman sebaya, serta cara untuk mengatasinya.
Tidur yang cukup dan berkualitas adalah salah satu kunci utama untuk menjaga kesehatan kulit.
Saat tidur, tubuh memperbaiki sel-sel kulit yang rusak dan memproduksi kolagen, protein yang menjaga elastisitas kulit.
Kurang tidur dapat mengganggu proses regenerasi sel, membuat kulit kehilangan kelembapan dan elastisitasnya, sehingga garis-garis halus dan keriput muncul lebih cepat.
Selain itu, kurang tidur seringkali menyebabkan munculnya lingkaran hitam di bawah mata, yang membuat wajah tampak lebih tua dan lelah.
Bagi yang kerap begadang atau mengalami gangguan tidur, segera perbaiki pola tidur Anda dengan mencoba tidur selama 7-9 jam per malam untuk memberikan waktu yang cukup bagi kulit untuk beregenerasi.
Makanan yang kita konsumsi memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan kulit. Diet yang tinggi gula, makanan olahan, atau makanan cepat saji dapat mempercepat proses penuaan kulit.
Gula, misalnya, dapat merusak kolagen melalui proses yang disebut glikasi, yang menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya dan muncul keriput.
Untuk menghindari masalah ini, pastikan pola makan Anda kaya akan sayuran, buah-buahan, protein, dan lemak sehat.
Makanan yang mengandung antioksidan, seperti vitamin C dan E, juga sangat baik untuk menjaga kulit tetap kencang dan bersinar.
Perbanyak konsumsi ikan berlemak seperti salmon yang kaya akan asam lemak omega-3, karena lemak ini mampu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi peradangan.
Paparan sinar ultraviolet (UV) adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan penuaan kulit.
Radiasi sinar UV tidak hanya merusak lapisan luar kulit, tetapi juga menembus hingga ke lapisan dalam, merusak kolagen dan serat elastin yang menjaga kulit tetap kenyal. Efeknya adalah munculnya bintik-bintik penuaan, hiperpigmentasi, dan kerutan.
Banyak orang yang hanya menggunakan tabir surya saat berada di pantai atau saat cuaca panas. Padahal, sinar UV bisa menembus bahkan saat cuaca mendung. Untuk melindungi kulit, gunakan sunscreen dengan minimal SPF 30 setiap hari, bahkan saat berada di dalam ruangan, karena sinar UV juga dapat menembus kaca.
Alkohol dikenal dapat menyebabkan dehidrasi pada kulit, yang membuatnya tampak kusam dan kering.
Jika kulit kehilangan kelembapan, tanda-tanda penuaan seperti keriput dan garis-garis halus lebih mudah muncul. Alkohol juga dapat memperburuk kondisi kulit seperti rosacea, yang menyebabkan kulit memerah dan meradang.
Membatasi konsumsi alkohol atau berhenti mengonsumsinya bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan kulit.
Sebagai alternatif, pastikan Anda minum banyak air putih untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan segar.
Merokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan jantung dan paru-paru, tetapi juga merusak kulit secara signifikan.
Zat kimia dalam asap rokok merusak kolagen dan elastin, dua komponen penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis.
Selain itu, gerakan mengisap rokok secara berulang-ulang dapat mempercepat pembentukan garis-garis halus di sekitar mulut.
Orang yang merokok cenderung memiliki kulit yang tampak kusam, kering, dan lebih cepat mengalami penuaan dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.
Jika ingin menjaga kulit tetap awet muda, salah satu langkah terbaik adalah berhenti merokok.
Dehidrasi adalah musuh besar bagi kulit. Ketika tubuh kekurangan cairan, kulit menjadi kering, kasar, dan lebih rentan terhadap keriput.
Kurang minum air juga menghambat proses detoksifikasi tubuh, sehingga racun yang seharusnya dikeluarkan justru tertahan dan memperburuk kondisi kulit.
Agar kulit tetap lembap dan kenyal, penting untuk minum setidaknya 8 gelas air putih setiap hari. Tambahkan juga konsumsi makanan yang kaya air, seperti mentimun dan semangka, untuk membantu menjaga hidrasi kulit dari dalam.
Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi hormon dalam tubuh, yang pada akhirnya berdampak buruk pada kulit. Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol, yang bisa merusak kolagen dan menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya.
Selain itu, stres juga dapat memicu berbagai masalah kulit seperti jerawat dan eksim, yang membuat kulit tampak kurang sehat.
Mengelola stres dengan baik sangat penting untuk kesehatan kulit. Anda bisa mencoba berbagai teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau sekadar berjalan-jalan di alam untuk mengurangi stres dan memberikan manfaat positif bagi kulit Anda. (pri/jawapos.com)