Duel Panas! Khamzat Chimaev vs Robert Whittaker, Taruhannya Nyawa

- Advertisement -

UFC 308 akan mempertemukan salah satu duel paling ditunggu antara Khamzat Chimaev dan Robert Whittaker. Kedua petarung elit ini akhirnya dipastikan berhadapan setelah laga mereka sempat tertunda beberapa bulan lalu.

Pertarungan Chimaev melawan Whittaker seharusnya terjadi pada UFC Saudi Arabia, bulan Juni 2024. Namun, Chimaev harus mundur dari laga tersebut karena masalah kesehatan yang membuatnya jatuh sakit.

Kini, duel panas tersebut dijadwalkan akan berlangsung dalam co-main event UFC 308 di Etihad Arena, Yas Island, Abu Dhabi, pada Sabtu (26/10). Pertarungan lima ronde ini diprediksi akan berlangsung brutal, dengan kedua petarung dikenal tak kenal kompromi di atas oktagon.

Chimaev, dengan julukannya “Borz” atau Serigala, bertekad untuk merobek Whittaker, yang dikenal dengan julukan “The Reaper” atau Malaikat Maut. Keduanya tak segan untuk saling lempar ancaman dalam persiapan menuju pertarungan ini.

“Robert (Whittaker) adalah mantan juara dan salah satu yang terbaik, tapi saya tidak peduli dengannya,” ujar Chimaev dengan nada penuh keyakinan dikutip dari Sportskeeda. “Dalam perang, tidak peduli siapa kau, kau bisa mati,” tambahnya, mengirimkan pesan ancaman kepada Whittaker.

Di sisi lain, Whittaker tak kalah percaya diri dalam menghadapi Chimaev. Mantan juara kelas menengah UFC ini mengaku telah mempersiapkan dirinya dengan maksimal untuk menghadapi tantangan besar ini.

“Saya telah mempersiapkan diri sebaik mungkin, dan saya telah berlatih sepenuh hati untuk ini,” ujar Whittaker kepada talkSPORT MMA dikutip dari BloddyElbow. Ia menegaskan bahwa dalam 25 menit pertarungan, ia akan fokus penuh untuk menghabisi Chimaev.

“Saya akan mencoba untuk mengambil kepalanya selama 25 menit, namun saya telah mempersiapkan seluruh kemampuan saya untuk laga ini,” tegas Whittaker. Ia bahkan percaya bahwa begitu Chimaev masuk ke oktagon, ia sudah masuk dalam “perairan dalam” yang diinginkan Whittaker.

Meskipun dikenal sebagai petarung yang disegani, Whittaker mengaku tak terlalu terpengaruh oleh tekanan dan sikap permusuhan Chimaev. Baginya, misi di atas oktagon adalah satu: menjatuhkan lawannya dan meraih kemenangan.

 

“Ini berbeda karena saya tidak pernah secara terang-terangan tidak disukai,” kata Whittaker. Meski begitu, ia menambahkan bahwa hal ini tidak akan mempengaruhi fokus dan persiapannya menghadapi pertarungan.

Whittaker mengakui bahwa Chimaev adalah ancaman serius, terutama dalam hal kemampuan gulatnya yang luar biasa. Namun, ia yakin bahwa kekuatan dan skill-nya lebih lengkap dan mampu menghadapi taktik gulat Chimaev.

“Jika saya memberinya setengah kesempatan, dia akan membunuh saya,” kata Whittaker. “Namun saya percaya diri karena saya memiliki kemampuan yang lengkap,” tambahnya, menekankan bahwa ia adalah petarung yang sulit dijatuhkan.

Whittaker juga percaya bahwa ia adalah striker yang lebih baik dan lebih cepat dari Chimaev. Kombinasi ini, menurutnya, akan menjadi kunci dalam menggagalkan serangan takedown Chimaev yang terkenal kuat.

“Ini bukan pertandingan gulat. Ini adalah laga MMA. Saya akan berusaha mementahkan takedown-nya dan saya akan mengalahkannya,” ujar Whittaker dengan penuh keyakinan.

Laga ini bukan sekadar pertarungan biasa, tetapi benar-benar menjadi ajang untuk menguji siapa yang lebih siap untuk bertahan hidup di atas oktagon. Whittaker menegaskan bahwa pertarungan melawan Chimaev akan menguras seluruh fokus dan kemauannya.

“Pertarungan melawan Chimaev akan menguras seluruh fokus dan kemauan saya, dan saya akan masuk ke dalam sana dan merobek-robeknya,” pungkas Whittaker.

Bagi para penggemar UFC, duel ini tak ubahnya perang habis-habisan antara dua petarung dengan reputasi ganas. Kedua belah pihak saling mempersiapkan fisik dan mental untuk duel yang bisa menentukan nasib mereka di puncak divisi.

Chimaev dengan karakternya yang agresif dan brutal selalu menjadi ancaman nyata bagi siapa pun yang berhadapan dengannya. Ia akan mengandalkan kemampuan takedown-nya yang menakutkan untuk menyerang Whittaker dari berbagai sudut.

Namun, Whittaker, yang dikenal sebagai salah satu petarung paling tahan banting di UFC, takkan membiarkan Chimaev meraih kemenangan dengan mudah. Dengan pengalaman dan kemampuannya, Whittaker berjanji akan menghancurkan setiap upaya Chimaev untuk menjatuhkannya.

Pertarungan ini diprediksi akan menjadi salah satu yang paling seru di UFC 308, dengan kedua petarung siap untuk meninggalkan segalanya di dalam oktagon. Ini bukan sekadar pertarungan teknik atau taktik, tapi tentang siapa yang paling siap untuk bertahan hidup.

Bagi Chimaev, kemenangan atas Whittaker akan semakin mempertegas reputasinya sebagai salah satu penantang terberat di UFC. Sementara bagi Whittaker, ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa ia masih layak berada di puncak dan mengubur ambisi Chimaev untuk menjadi raja di divisi ini.

 

Dengan latar belakang yang penuh dengan ketegangan dan perang kata-kata, UFC 308 akan menjadi saksi dari pertarungan epik antara dua petarung elit. Hanya ada dua pilihan di laga ini: membunuh atau dibunuh.

Tinggal menunggu waktu hingga bel pertama berbunyi di Etihad Arena, dan penggemar MMA di seluruh dunia akan menyaksikan salah satu pertarungan terpanas tahun ini. Apakah Chimaev akan melanjutkan dominasinya, atau Whittaker akan mengubur ambisi Chimaev?

Jawabannya akan segera terungkap di UFC 308.(jpc)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments