PROKALTENG.CO-Sejak era Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo, mobil pabrikan Jerman, Mercedes-Benz, telah menjadi kendaraan resmi yang diandalkan sebagai mobil dinas Presiden Republik Indonesia.
Namun, pada tahun 2024, presiden baru RI, Prabowo Subianto membawa perubahan signifikan dengan memilih MV3 Garuda Limousine, kendaraan karya anak bangsa, sebagai mobil dinasnya.
Penggunaan mobil produksi dalam negeri ini menciptakan perbincangan hangat di kalangan masyarakat, mengingat tradisi panjang mobil dinas presiden yang sebelumnya selalu menggunakan Mercedes-Benz.
Di bawah ini beberapa deretan mobil dinas yang pernah digunakan oleh para presiden RI, mulai dari Soekarno hingga Prabowo.
Mercedes-Benz 600 (W100)
Pada era Presiden Soekarno, mobil dinas yang digunakan adalah Mercedes-Benz 600 atau W100, yang diproduksi antara tahun 1964 hingga 1981. Mobil ini hadir dalam beberapa varian seperti Short Wheel Base (SWB) 4 pintu dan limosin Pullman 6 pintu. Ditenagai mesin M100 V8 berkapasitas 6.332 cc, mobil ini mampu melaju hingga kecepatan 205 km/jam.
Mercedes-Benz 500 SEL (W126)
Presiden Soeharto menggunakan Mercedes-Benz 500 SEL selama masa kepemimpinannya di era 1970-an hingga 1990-an. Mobil ini memiliki perlindungan antipeluru dan daya pacu mesin V8 berkapasitas 4.973 cc. Mobil ini serupa dengan yang digunakan oleh Presiden Amerika saat itu, Bill Clinton, dan Ratu Inggris Elizabeth II.
Mercedes-Benz S600 (W140)
Bacharuddin Jusuf Habibie memakai Mercedes-Benz S600 (W140) selama masa jabatannya sebagai presiden. Dengan panjang mencapai 5.213 mm dan mesin V12 berkapasitas 6.000 cc, mobil ini menghasilkan tenaga hingga 402 Tk.
Mercedes-Benz S-Class (W116)
Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memilih menggunakan Mercedes-Benz S-Class (W116), yang dibekali mesin V8 berkapasitas 4.500 cc. Mobil ini terkenal dengan desain klasiknya yang elegan dan berkelas.
Mercedes-Benz S-Class (W140)
Selama masa Megawati Soekarnoputri, mobil dinas kepresidenan kembali menggunakan model S600 W140, yang memiliki spesifikasi mirip dengan yang digunakan oleh BJ Habibie.
Mercedes-Benz S600 Pullman Guard (W221)
Pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mercedes-Benz S600 Pullman Guard (W221) menjadi kendaraan resmi presiden. Mobil ini dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih, termasuk bodi antipeluru dan tahan ledakan. Mobil ini memiliki mesin V6 berkapasitas 3.000 cc dan sejumlah fitur keamanan mutakhir.
Mercedes-Benz S600 Guard (W222)
Di era Joko Widodo (Jokowi), mobil dinas presiden adalah Mercedes-Benz S600 Guard (W222). Mobil ini memiliki fitur keselamatan tingkat tinggi, termasuk sertifikasi perlindungan balistik kelas VR9 dan sistem pertahanan seperti kaca antipeluru serta bodi dari baja yang tahan ledakan granat. Mobil ini didukung mesin bertenaga 530 tenaga kuda dengan torsi 830 Nm.
Mercedes-Benz S680 Guard (W223)
Pada tahun 2024, Jokowi juga terlihat menggunakan Mercedes-Benz S680 Guard dalam beberapa acara penting. Mobil ini dilengkapi sistem keamanan mutakhir, termasuk bodi antipeluru dan tahan ledakan, serta mesin V12 berkapasitas 6.000 cc dengan tenaga maksimum 612 Tk dan torsi 830 Nm.
MV3 Garuda Limousine
Terobosan baru terjadi pada era Prabowo Subianto. Presiden Prabowo memilih kendaraan produksi dalam negeri, MV3 Garuda Limousine, yang dirancang oleh PT Pindad. Kendaraan ini memiliki bobot 2,95 ton, dilengkapi dengan mesin bertenaga 199 HP dan transmisi otomatis 8 percepatan. Selain memiliki daya tahan terhadap berbagai ancaman balistik, mobil ini juga dirancang untuk melaju di berbagai medan, dengan kecepatan maksimum hingga 100 km/jam.
Mobil ini memiliki bodi composite armor yang mampu menahan munisi kaliber 7,62 x 51 mm dan 5,56 x 45 mm. Dilengkapi ban berukuran 21 inci tipe Run Flat Tire (RFT) yang bisa tetap melaju meski bocor, kendaraan ini juga dilengkapi kaca antipeluru level B5/B6. Mobil ini menjadi simbol kemandirian industri otomotif dan pertahanan Indonesia, sekaligus menandai era baru dalam tradisi mobil dinas kepresidenan RI.
Pilihan MV3 Garuda Limousine oleh Presiden Prabowo Subianto mencerminkan komitmennya untuk mendukung produk dalam negeri serta memperkuat kemampuan pertahanan Indonesia melalui inovasi teknologi lokal. (jpg)
Â