Upaya Menjaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Pokok untuk Mengendalikan Inflasi di Kalteng

- Advertisement -

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar operasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Dalam Rangka Hari Pangan Sedunia ke-44 di halaman GOR Indoor Serbaguna Palangka Raya, Rabu (23/10).

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran melalui Staff Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko. Dalam sambutannya mengatakan, GPM ini menjadi salah satu instrumen penting Pemerintah. Dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok, dalam rangka mengendalikan inflasi di Kalteng.

”Untuk memperingati Hari Pangan Sedunia ke-44, saya kira sangat tepat dilaksanakan Gerakan Pangan Murah, dengan harapan pasokan dan harga pangan pokok dapat terjaga stabil, baik di tingkat produsen maupun konsumen,” ujarnya.

Menurutnya. Manfaat GPM ini langsung dirasakan oleh masyarakat, yang pastinya akan terbantu. Alasannya, karena dapat membeli kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau.

”Harga bahan pangan pokok penting tersebut seperti Beras Premium, Gula Pasir, Bawang Merah, Bawang Putih, Telur Ayam Ras, dan Minyak Goreng yang dijual oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, juga telah disubsidi oleh Pemerintah Provinsi,” jelasnya.

Dia menuturkan, pelaksanaan GPM ini semakin bagus lagi karena dirangkai  dengan kegiatan promosi, beragam, bergizi seimbang, dan Aman (B2SA). Promosi B2SA ini menyediakan Jus Buah Naga 600 Gelas, dan kegiatan diikuti oleh 14 Kabupaten/Kota se-Kalteng.

”Hal ini sekaligus menjadi bagian dari upaya kita untuk bersama-sama mendorong pencegahan dan percepatan penurunan stunting, yang salah satu faktor pentingnya adalah pemenuhan bahan pangan bergizi bagi anak-anak,” terangnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Akhmad Elpiansyah. Mengatakan, GPM ini dilaksanakan berbarengan dengan memeriahkan gelaran Jambore Tani.

” Kami secara serempak mengikuti instruksi dari dari Badan Pangan Nasional untuk sama-sama memeriahkan Hari Pangan Sedunia yang harusnya dilaksanakan tanggal 16 Oktober, bergeser jadi hari ini karena adanya pelantikan Presiden terpilih,” terangnya.

Dinas Ketahanan Pangan Kalteng juga mengundang pelaku usaha  bidang pangan dan menggelar program Promosi B2SA.Elpiansyah menuturkan sebanyak 6 item yang disubsidi oleh Pemerintah Provinsi. Diantaranya yakni beras sebanyak 8 ton dengan subsidi beras karau Rp.6000 perkilogram dan beras pulen Rp.4000 perkilogram.

Gula sebanyak 650 kilogram dengan subsidi Rp.2000 perkilogram,  minyak goreng kemasan sebanyak 650 liter dengan subsidi Rp 2000 per kemasannya.Bawang merah dan bawang putih sebanyak 200 kilogram dengan subsidi Rp 5000 perkilogram, dan telur ayam ras sebanyak 120 tabak dengan subsidi Rp.10.000 per tabak.

Di tempat yang sama Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Sri Damayanti mengatakan promosi B2SA ini mengundang kabupaten untuk mempromosikan pangan lokal dari kabupaten masing-masing.”Yang hadir ada 8 kabupaten, kota dan Provinsi.Jadi masing-masing membawa produk unggulannya,” tambahnya.(hfz)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments