3 Hakim Beri Vonis Bebas Ronald Tannur Malah Terjaring OTT Kasus Suap, Begini Respon Warganet

- Advertisement -

PROKALTENG.CO-Tiga hakim yang vonis bebas Ronald Tannur resmi ditetapkan sebagai tersangka. Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan ketiganya bersama satu pengacara sebagai tersangka setelah menangkap keempat orang tersebut pada Rabu (23/10/2024).

“Ketiga hakim tersebut dilakukan penangkapan di Surabaya sedangkan untuk pengacara atas nama LR dilakukan penangkapan di Jakarta,” kata Dirdik Jampidsus, Abdul Qohar saat konferensi pers.

Adapun, tiga hakim yang dimaksud adalah ED (Erintuah Damanik), HH (Heru Hanindyo) , dan M (Mangapul). Sedangkan pengacara LR (Lisa Rahma).

Peristiwa itu pun kini ramai dibahas di media sosial. Sejumlah tokoh dan pegiat media sosial tampak kompak menyinggung tentang permintaan kenaikan gaji para hakim beberapa waktu lalu.

Salah satu yang membahasnya adalah penceramah kondang Ustaz Hilmi Firdausi. Melalui akun media sosial X miliknya, @Hilmi28, Pimpinan YPI Baitul Hikmah ini menilai gaji hakim dinaikkan setinggi apapun, potensi kasus suap seperti ini masih ada.

“Hakim yang vonis bebas Ronald Tannur tertangkap OTT beserta bukti uang suap miliaran rupiah. Artinya, gaji hakim dinaikkan setinggi apapun, potensi hal sprti ini masih ada,” tulis Hilmi Firdausi, dikutip Kamis (24/10/2024).

Pengasuh PPA Assa’adah ini berharap agar presiden yang baru dilantik dan para menteri baru di jajaran hukum bisa memperbaiki sistem hukum dan peradilan.

“Semoga Pak Presiden & para menteri baru di jajaran hukum bisa memperbaiki sistem hukum & peradilan di negeri ini yang seringkali tidak berkutik di hadapan orang besar, tetapi sangat powerfull di hadapan rakyat kecil,” pinta Hilmi Firadusi.

“Sistem rekrutmen hakim harus diperbaiki dan diperketat… tapi ini baru bisa berjalan dgn baik kalo pejabatnya juga bersih…,” balas seorang warganet di kolom komentar.

“Kalau mental nya sudah mental maling, dapat gaji setinggi langit pun tetap saja maling,” ujar lainnya.

“Mendingan gaji guru yang dinaikin biar pendidikan lebih berkualitas, jadi gak melahirkan koruptor baru,” saran netizen. (sam/fjr/jpg)

 

- Advertisement -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

HUKUM KRIMINAL

Recent Comments